Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Parkir di Zona Hijau, Saham ESSA Melesat 12,63 Persen

Kompas.com - 24/02/2023, 13:10 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi I di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (24/2/2023) ditutup menguat. Pada paruh pertama perdagangan, indeks saham bergerak fluktuatif cenderung menguat.

Melansir data RTI, IHSG dibuka menguat ke 6,856,48. Setelah itu, indeks saham bergerak cenderung menguat dalam rentang 6.850,42-6.880,31. Pada sesi I perdagangan IHSG ditutup menguat 26,93 poin atau 0,39 persen ke 6.866,38.

Statistik bursa menunjukan 228 saham menguat, 252 melemah, dan 213 lainnya stagnan. Jumlah transaksi siang ini terpantau mencapai Rp 5,32 triliun dengan volume transaksi mencapai 8,55 miliar saham.

Baca juga: IHSG Pagi Hari Lanjut Menguat

Data BEI menunjukan, 8 dari 11 indeks sektoral menguat, dengan sektor teknologi mencatat kenaikan paling tinggi, yakni sebesar 1,24 persen. Di sisi lain, sektor kesehatan terkoreksi paling dalam, sebesar 0,21 persen.

Terpantau hingga siang hari ini, saham Surya Esa Perkasa (ESSA) melesat 12,63 persen ke Rp 1.070 dan menjadikannya top gainer indeks LQ45. Mengekor, saham Ace Hardware (ACES) menguat 3,92 persen ke Rp 530 dan saham GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) naik 3,45 persen ke Rp 120.

Baca juga: IHSG Akhir Pekan Berpotensi Kembali Tertekan

Sementara itu saham Semen Indonesia (SMGR) menjadi top loser dalam indeks yang sama dengan koreksi sebesar 2,62 persen ke Rp 7.425, Bank Jago (ARTO) melemah 1,15 persen ke Rp 2.570, dan Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) turun 1,01 persen ke Rp 2.950.

Adapun bursa regional Asia terpantau bergerak variatif atau mixed, di mana indeks Nikkei melesat 1,18 persen, Hang Seng Hong Kong terkoreksi 1,40 persen, Shanghai Komposit turun 0,66 persen, dan Straits Times menguat 0,52 persen.

Baca juga: Saham PGEO Ambles pada Perdagangan Perdana, Wamen BUMN: Jangan Lihat Jangka Pendek

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com