Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Netflix Potong Biaya Langganan di Beberapa Negara, Apa Alasannya?

Kompas.com - 24/02/2023, 22:30 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNN

JAKARTA, KOMPAS.com - Platform layanan streaming Netflix memangkas harga paket langganannya di beberapa negara. Langkah ini diambil guna mempertahankan pertumbuhan pelanggan di tengah persaingan industri yang ketat.

Belum lagi, sebagian masyarakat juga sedang membatasi pengeluaran konsumsi mereka.

Dilansir dari CNN, tahun lalu telah terjadi persaingan yang ketat dalam industri streaming karena ledakan yang didorong oleh pandemi yang memudar dan konsumen mengurangi pengeluaran karena kekhawatiran akan kemungkinan resesi.

Hal ini memaksa perusahaan untuk memikirkan kembali strategi mereka.

Baca juga: Siapa Saja yang Wajib Buat Laporan Harta Kekayaan di Kementerian Keuangan?

Menurut Wall Street Journal, pemotong harga langganan terjadi di beberapa negara di Timur Tengah, Afrika sub-Sahara, Amerika Latin, dan Asia.

Pemotongan berlaku untuk tingkatan tertentu Netflix di pasar tersebut. Bahkan, dalam beberapa kasus, biaya berlangganan dikurangi hampir setengahnya.

Netflix, yang beroperasi di lebih dari 190 negara, telah berupaya untuk meningkatkan pangsa pasarnya di kawasan internasional yang lebih baru karena pasar Amerika Serikat dan Kanada sudah jenuh.

Awal bulan ini, Netflix menyusun rencana untuk menindak berbagi kata sandi untuk akun di platform streaming-nya.

Baca juga: Ada Gelaran F1 Powerboat, Penginapan di Sekitar Danau Toba Penuh

Di sisi lain, perusahaan menambahkan sekitar 7,6 juta pelanggan pada kuartal keempat setelah kehilangan pelanggan pada paruh pertama tahun 2022 karena saingan seperti Paramount+ dan Disney+.

Namun, pendapatan rata-rata per keanggotaan menurun di seluruh wilayah dalam tiga bulan terakhir tahun 2022.

“Kami selalu mencari cara untuk meningkatkan pengalaman anggota kami. Kami dapat mengonfirmasi bahwa kami memperbarui harga paket kami di negara-negara tertentu,” kata juru bicara Netflix, dikutip dari CNN, Jumat (24/2/2023).

Namun demikian, ia enggan memberikan rincian lebih lanjut tentang pemotong harga langganan tersebut.

Baca juga: Mundur dari ASN Ditjen Pajak, Rafael Trisambodo Siap Klarifikasi LHKPN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com