Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Minat Gandeng PGE untuk Investasi Pengolahan Hidrogen Hijau

Kompas.com - 27/02/2023, 12:00 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), anak usaha PT Pertamina Power Indonesia (Pertamina NRE) yang merupakan bagian dari PT Pertamina (Persero) baru saja tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pekan lalu.

Listing perusahaan yang bergerak di sektor pengolahan panas bumi (geotermal) tersebut juga dikunjungi oleh Duta Besar Jepang beberapa perusahaan pengembangan energi, New Energy and Industrial Technology Development Organization (NEDO) dan Tokyo Electric Power Company Holdings, Incorporated (TEPCO HD).

Kunjungan yang dilakukan di Kantor PGE Area Lahendong di Kota Tomohon, Sulawesi Utara tersebut salah satunya adalah membahas terkait dengan studi bersama pengembangan Hidrogen Hijau.

"Indonesia memiliki potensi geothermal yang sangat besar yaitu terbesar kedua di dunia, Jepang dan Indonesia memiliki tujuan yang sama untuk memperkuat kerja sama transisi energi,” ucap Duta Besar Jepang Untuk Indonesia, Kanasugi Kenji dalam siaran pers Senin (27/2/2023).

Baca juga: Kantongi Pernyataan Efektif OJK, PGE IPO Pekan Depan

Rencananya, Pertamina NRE dan TEPCO HD akan menggabungkan teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) milik PGE dan teknologi produksi hidrogen milik TEPCO HD untuk mengembangkan teknologi operasional yang optimal dan mencapai produksi serta transportasi hidrogen hijau yang hemat biaya melalui studi bersama ini dan akan di support pengembangannya oleh NEDO.

Pada kesempatan yang sama Duta Besar Jepang untuk Indonesia menyampaikan Jepang dan Indonesia sepakat dalam mewujudkan konsep Asia Zero Emission Community (AZEC).

Baca juga: PGE Siapkan Investasi Total Rp 24,3 Triliun hingga Tahun 2027

Chief Executive Officer Pertamina NRE, Dannif Danusaputro menyebut, produksi hidrogen merupakan salah satu area bisnis geothermal Pertamina NRE ke depan.

"Kami sedang mengembangkan pilot project untuk hidrogen hijau di area geothermal PGE dengan target produksi 100 kg/hari. Dengan potensi yang dimiliki, kami yakin dapat menjadi pionir dalam menghasilkan hidrogen hijau dan berkontribusi untuk pengurangan emisi karbon. Kami antusias agar dapat bekerja sama dengan TEPCO HD dalam pengembangan ini juga dengan NEDO,” ungkap Dannif.

Baca juga: Susul PGEO, Pertamina Hulu Energi Siap Melantai di Bursa Tahun Ini

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com