JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten teknologi, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) tengah fokus mempercepat langkah perseroan menuju profitabilitas.
Bahkan, perusahaan menargetkan dapat menciptakan EBITDA grup yang positif pada kuartal IV-2023, lebih cepat 5-6 kuartal dari pedoman kinerja sebelumnya.
Untuk merealisasikan target itu, perusahaan memasang target margin kontribusi grup akan positif pada kuartal pertama tahun ini, yang mana juga lebih cepat 4 kuartal dari pedoman sebelumnya.
Target optimistis itu dipasang GoTo dengan melihat nilai transaksi bruto atau GTV grup yang telah mencapai Rp 613 triliun pada akhir 2022, naik 33 persen secara tahunan.
Baca juga: Agus Martowardojo Resmi Jadi Komisaris GoTo
Berdasarkan bahan paparan yang diterima Kompas.com, perusahaan teknologi itu menyiapkan tiga strategi utama guna mengejar profitabilitas perusahaan.
"Menjadikan bisnis yang mandiri, sambil membangun produk-produk kunci yang dapat mendorong pertumbuhan jangka panjang yang berkelajutan," tulis manajemen GoTo, dikutip Jumat (3/3/2023).
Strategi pertama yang disiapkan perusahaan ialah optimisasi pendapatkan, dengan cara memanfaatkan peluang optimisasi struktur komisi dan mengembangkan bisnis dengan margin lebih tinggi.
Kemudian, GoTo juga akan melakukan pengelolaan beban usaha, dengan efisiensi struktural yang dilakukan perusahaan dalam seluruh beban tetap dan variabel.
Terakhir, perusahaan teknologi itu juga akan mengambangkan produk berbasis ekosistem terintegrasi, lewat pengembangan produk dan fitur baru yang meningkatkan pengunaan pelanggan.
Baca juga: GoTo Kini Miliki 9 Komisaris dan 7 Direktur
Sebelumnya, Direktur Utama Grup GoTo Andre Soelistyo mengatakan, percepatan profitabilitas saat ini merupakan keberhasilan bisnis yang didorong kemampuan memecahkan masalah dalam skala besar, serta memberikan dampak positif pada pelanggan, pedagang, mitra pengemudi serta masyarakat.
Secara struktur, Andre menjelaskan, adjusted EBITDA merupakan proxy indikator untuk menunjukkan arus kas yang dapat digunakan untuk mengembangkan bisnis secara mandiri tanpa pendanaan eksternal.
Optimisme tersebut didorong lantaran perseroan memiliki tim tepat dan dana yang mencukupi untuk melaksanakan rencana perseroan, serta fokus yang jelas untuk membangun ekosistem teknologi paling bermakna di Indonesia, dan mampu membawa dampak positif bagi masyarakat.
"Memang kalau kami bisa capai target tersebut di kuartal empat, berarti cashflow perusahaan akan sudah positif, dan itu dengan sendirinya, pengembangan bisnis inti sudah bisa gunakan arus kas internal tersebut," kata Andre, di Jakarta, Kamis (16/2/2023).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.