JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) telah mencabut status darurat dan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Jabodetabek mulai kembali normal. Hal ini diungkapkan Vice President Corporate Communication PT Pertamina, Fadjar Djoko Santoso.
Fadjar menjelaskan, Pertamina bekerja sama dengan Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota (Sudin Damkar) Jakarta Utara, telah berhasi memadamkan api di area pipa penerimaan BBM Integrated Terminal Plumpang setelah berjuang selama 3 jam.
Sejak ditemukannya kebocoran pipa penerimaan BBM pada Jumat (3/3/2023), pukul 19.33 WIB dan diikuti dengan terjadinya kebakaran di area permukiman warga, Pertamina saat itu langsung menyatakan status keadaaan darurat.
"Setelah kondisi lokasi dinyatakan aman, status emergency dinyatakan dicabut dan penyaluran BBM kembali dilakukan pada pukul 04.00 WIB, sehingga pasokan BBM tidak terganggu," ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (5/3/2023).
Baca juga: Depo Plumpang Terbakar, Dirut Pertamina Tegaskan Stok BBM di Jakarta Aman
Walaupun status darurat telah dicabut, Pertamina masih tetap mengantisipasi kebutuhan BBM di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya dengan menjalankan alih supply dari Terminal BBM Tanjung Gerem, Terminal BBM Cikampek, dan Terminal BBM Ujung Berung.
Untuk memperkuat pasokan, penyaluran BBM juga dilakukan dari Kilang Balongan dan Kilang Cilacap melalui jalur laut ke Terminal BBM Tanjung Priok.
"Upaya alih suplai ini diperlukan untuk memastikan pasokan BBM tetap terpenuhi bagi masyarakat," kata Fadjar.
Lebih lanjut Fadjar kembali menjelaskan, secara pararel, Pertamina juga mengatasi dampak yang terjadi dari insiden, khususnya bagi warga terdampak.
Dini hari bantuan logistik telah disalurkan ke empat posko penampungan yakni Posko Koramil, Posko Kantor Lurah Tugu Selatan, Posko RPTRA Rasela Rawa Badak dan Kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan.
Baca juga: Penduduk Terdampak Kebakaran Depo Plumpang dapat Bantuan Makanan, Selimut, Obat-obatan
Sebanyak 60 dus air mineral, 200 paket makanan siap saji, 1.000 makanan ringan dan ratusan kasur, selimut dan masker. "Bantuan akan terus dilanjutkan di masing-masing posko sesuai kebutuhan warga terdampak di lokasi pengungsian," kata dia.
Adapun terkait jumlah korban, saat ini Pertamina masih melakukan pendataan bekerja sama dengan aparat dan pihak terkait. "Pertamina berkomitmen penuh untuk memberikan penanganan terbaik bagi warga, baik yang telah meninggal, warga luka di rumah sakit dan warga di lokasi pengungsian," pungkas Fadjar.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran hebat terjadi di Depo Pertamina Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam. Kebakaran tersebut terjadi pada pukul 20.11 WIB setelah sebelumnya pipa BBM di area Depo Pertamina meledak.
Kepala Seksi (Kasie) Ops Damkar Jakarta Utara, Abdul Wahid menjelaskan bahwa berdasarkan informasi awal yang didapatkan, pipa yang dialiri oleh BBM tersebut meledak karena tersambar petir.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.