JAKARTA, KOMPAS.com - Tenaga Ahli Pelaporan dan Pengawasan Kepatuhan Kepala PPATK Judith Leona R. Panggabean mencatat ada sebanyak 8.781 laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan (TKM) yang diterima PPATK sepanjang 2023.
Angka itu naik signgnifikan jika dibandingkam tahun 2020 yakni 1.500 laporan.
"Dari data PPATK di tahun 2023 awal ini terwujud peningkatan TKM yang besar. Dari 2020 cuma 1.500 laporan, tapi 2023 itu naik jadi 8.781 Transkasi Keuangan Mencurigakan," ujarnya dalam diskusi Pembukaan Bulan Literasi Perdagangan Berjangka Komoditi Tahun 2023, dikutip Rabu (8/3/2023).
"Artinya pencucian uang dan pendanaan terorisme ada di Pialang Perdagangan Berjangka (PKB)," sambung dia.
Lebih lanjut Judith mengatakan, biasanya pelaku pencucian uang lebih suka berinvestasi di tempat-tempat yang tidak ribet atau di tempat yang tidak memiliki proses Know Your Customer (KYC) agar tidak diketahui identitasnya.
"Oleh sebab itu, kalau misalnya kita mau berinvestasi dimintain KTP, tidak ditanya-tanya, tidak ada proses Know Your Customer itu sebenarnya kita harus deg-degan. Karena pelaku pencucian uang itu sebenarnya mencari sesuatu yang enggak banyak nanya, sesuatu yg nggak bikin sulit mengisi formulir. Bagi mereka yang penting transfer, enggak mikir ribet, yang penting untung," jelas dia.
Oleh sebab itu dia juga meminta agar para pelaku usaha di sektor perdagangan berjangka komiditi dan aset kripto yang resmi, disarankan untuk mengetahui dan mengenal nasabahnya melalui prinsip KYC.
"Kita juga meminta agar Bappebti terus bekerja sama dengan kita mengedukasi nasabah atau calon-calon investor," pungkasnya.
Baca juga: Ternyata PPATK Sudah Analisis Kekayaan Rafael Trisambodo
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.