Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Diproyeksi Melemah, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Kompas.com - 15/03/2023, 07:53 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melemah pada Rabu (15/3/2023). Sebelumnya, IHSG pada penutupan Selasa (14/3/2023) ditutup hijau pada level 6.641,81 atau menguat 145,1 poin (2,14 persen).

Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, pelemahan IHSG hari ini dapat memicu penurunan lebih jauh menuju level 6.600 bahkan sampai dengan level 6.558.

“Tapi, IHSG juga akan mempertahankan peluang rebound jika penutupan harian masih di 6.617 atau lebih tinggi. Level support IHSG berada di 6.617, 6.600 dan 6.558, sementara level resistennya di 6828, 6890 dan 6968. Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bearish,” kata Ivan dalam analisisnya.

Baca juga: Wall Street Ditutup Hijau, Saham First Republic hingga Facebook Melonjak

Senada dengan Ivan, Founder WH Project William Hartanto mengungkapkan, walaupun terlihat seperti tidak ada efek dari berita kebangkrutan Silicon Valley Bank, namun bukan berarti IHSG akan menguat.

Hal ini karena pergerakan IHSG secara teknikal, di mana resistance 6.800 tidak mampu ditembus pada perdagangan 2 hari yang lalu. Ini sudah menjadi semacam “kode” dari pasar bahwa IHSG masih akan melemah.

Di sisi lain, kepanikan pelaku pasar domestik mengenai crash 2008 yang bisa terulang lagi. Kekhawatiran ini terlihat pada peningkatan nilai transaksi yang terjadi pada sesi II perdagangan kemarin.

“Hari ini kami memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung melemah dalam range 6.594 – 6.741. Ada peluang rebound, namun belum membentuk reversal yang artinya tidak mengakhiri downtrend yang sedang dialami IHSG saat ini,” kata William.

Baca juga: Kemenkeu Kantongi 134 Nama Pegawai Pajak Punya Saham Atas Nama Istri


Berbeda dengan CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya yang mengatakan, fluktuasi harga komoditas menjadi salah satu faktor yang memberikan pengaruh terhadap pola gerak emiten dalam IHSG sehingga hal ini juga turut memberikan sentimen terhadap emiten-emiten yang berkaitan dengan harga komoditas.

“Namun kestabilan perekonomian yang terlihat dari data terlansir dapat memberikan sentimen yang dapat menopang pola gerak IHSG, sedangkan jelang rilis data perekonomian neraca perdagangan pada hari ini disinyalir masih berada dalam kondisi stabil, hal ini tentunya akan turut memberikan sentimen bagi pergerakan IHSG, hari ini IHSG berpotensi menguat,” kata William.

Yugen Bertumbuh Sekuritas memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak pada kisaran 6.636 sampai dengan 6.789.

Adapun rekomendasi teknikal dari dua perusahaan sekuritas, antara lain:

1. WH Project

  • IMAS rekomendasi buy, support 995, resistance 1120
  • NICL rekomendasi buy, support 290, resistance 320 - 340
  • AKRA rekomendasi buy, support 1.355, resistance 1.470

2. Binaartha Sekuritas

  • ASII rekomendasi buy, support 5.700, resistance 6.150-6.750
  • BBCA rekomendasi hold, support 8.150, resistance 8.550 - 9.400
  • BBNI rekomendasi buy on weakness, support 8.600, resistance 9.100 - 9.800

Baca juga: Pegawai Pajak Punya Saham di Konsultan Pajak, Ini Kata Kemenkeu

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com