Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wall Street Ditutup "Hijau", Saham First Republic hingga Facebook Melonjak

Kompas.com - 15/03/2023, 06:51 WIB
Penulis Kiki Safitri
|

JAKARTA, KOMPAS.com - Bursa saham AS atau Wall Street berakhir hijau pada penutupan perdagangan Selasa (14/3/2023) waktu New York. Sepanjang perdagangan, investor ketar-ketir dengan dampak penutupan Silicon Valley Bank, dan munculnya kasus serupa pada Signature Bank.

Index Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 1,06 persen, dan S&P 500 menguat 1,6 persen. Sementara itu, index acuan saham teknologi Nasdaq melonjak 2,14 persen.

Mengutip CNBC, antusiasme investor untuk membeli saham bank berkurang jelang penutupan. Hal ini karena investor yakin beberapa bank akan ikut terseret jatuh layaknya Silicon Valley Bank, dan Signature Bank.

Baca juga: Daftar Tarif Bus Jakarta-Surabaya Jelang Mudik Lebaran 2023

“Pengumuman backstop mengubah sentimen, atau menggeser gelombang, sampai batas tertentu. Ini dimulai dengan reaksi spontan, dan kemudian butuh beberapa waktu untuk menggali detail dan memahami risiko sebenarnya dan memahami di mana eksposur yang sebenarnya,” kata Charlie Ripley, Wakil Presiden Manajemen Portofolio di Allianz Investment Management.

Penopang kenaikan indeks S&P, antara lain kenaikan saham First Republic 26,97 persen, Charles Schwab Corp 9,18 persen, dan Catalent 7,06 persen. Sementara itu, kenaikan indeks Nasdaq didorong oleh saham Meta Platform yang menguat 7,2 persen, Advanced Micro Devices 6,6 persen, dan Match Group 5,5.

Sementara Dow, didukung oleh kenaikan harga saham Salesforce 4,2 persen, American Express 3,98 persen, Intel Corp 3,93 persen, dan Microsoft 2,7 persen.

Baca juga: Sentimen Silicon Valley Bank, Bikin Saham-saham Perbankan di Wall Street Ambruk


Reli pasar saham AS juga melampaui sektor keuangan, dimana 11 sektor S&P 500 naik pada perdaganan hari Selasa. Perdagangan juga mulai terlihat melandai di sore hari, usai investor menanggapi berita tentang jet tempur Rusia yang menjatuhkan pesawat tak berawak AS di Laut Hitam.

Investor juga fokus pada data inflasi AS terbaru, di mana Indeks harga konsumen AS naik 0,4 persen pada Februari dari Januari, sesuai dengan perkiraan konsensus para ekonom yang disurvei oleh Dow Jones. Kenaikan tahunan sebesar 6 persen juga sejalan dengan ekspektasi para ekonom.

Sementara itu, CPI inti, tumbuh sedikit dibandingkan bulan sebelumnya, atau lebih dari yang diperkirakan para ekonom sebesar 0,5 persen, sedangkan kenaikan tahun-ke-tahun sebesar 5,5 persen.

"Ini adalah reli yang melegakan, tidak adanya kejutan besar dalam CPI dan hanya ada kejutan dalam semalam di sektor perbankan. Pasar menyambutnya," kata Adam Turnquist, kepala strategi teknis di LPL Financial.

Baca juga: Pegawai Pajak Punya Saham di Konsultan Pajak, Ini Kata Kemenkeu

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber CNBC


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Cara Transfer BCA ke GoPay dan Sebaliknya

Cara Transfer BCA ke GoPay dan Sebaliknya

Spend Smart
Cara Beli Tiket Indonesia vs Argentina serta Syarat dan Harganya

Cara Beli Tiket Indonesia vs Argentina serta Syarat dan Harganya

Spend Smart
JK Bilang Pemerintah Bayar Utang Rp 1.000 Triliun, yang Benar Rp 902 Triliun

JK Bilang Pemerintah Bayar Utang Rp 1.000 Triliun, yang Benar Rp 902 Triliun

Whats New
Erick Thohir: Saya Mutar Lokananta Agak Bergetar

Erick Thohir: Saya Mutar Lokananta Agak Bergetar

Whats New
Kemenhub Berencana Kenakan Tarif bagi Pelajar, Lansia dan Disabilitas Naik Teman Bus di 10 Kota

Kemenhub Berencana Kenakan Tarif bagi Pelajar, Lansia dan Disabilitas Naik Teman Bus di 10 Kota

Whats New
PwC Indonesia: Prinsip ESG Harus Masuk ke Dalam Tujuan IPO Perusahaan

PwC Indonesia: Prinsip ESG Harus Masuk ke Dalam Tujuan IPO Perusahaan

Whats New
Kemenhub Ungkap Dua Pesawat Asing yang Terparkir Setahun di Bandara Kertajati Milik Prancis

Kemenhub Ungkap Dua Pesawat Asing yang Terparkir Setahun di Bandara Kertajati Milik Prancis

Whats New
PT Angkasa Pura Solusi Buka Lowongan Kerja hingga 13 Juni 2023, Simak Persyaratannya

PT Angkasa Pura Solusi Buka Lowongan Kerja hingga 13 Juni 2023, Simak Persyaratannya

Work Smart
Lotte Indonesia Buka Lowongan Kerja untuk S1, Cek Syaratnya

Lotte Indonesia Buka Lowongan Kerja untuk S1, Cek Syaratnya

Work Smart
Tiga Hari Pemberlakuan Gapeka 2023, KAI Klaim Tekan Keterlambatan Kereta

Tiga Hari Pemberlakuan Gapeka 2023, KAI Klaim Tekan Keterlambatan Kereta

Whats New
Lengkap, Cara Ganti PIN ATM BRI, BNI, BCA, dan Mandiri

Lengkap, Cara Ganti PIN ATM BRI, BNI, BCA, dan Mandiri

Whats New
Mengenal Dewi Kam, Satu-satunya Wanita yang Masuk Daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia

Mengenal Dewi Kam, Satu-satunya Wanita yang Masuk Daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia

Whats New
Nasihat Obama, Bill Gates, dan Elon Musk untuk Anak Muda Penganut 'Hustle Culture'

Nasihat Obama, Bill Gates, dan Elon Musk untuk Anak Muda Penganut "Hustle Culture"

Whats New
Sambangi China, PLN Belajar Pengembangan Midstream Gas ke Wison Offshore & Marine

Sambangi China, PLN Belajar Pengembangan Midstream Gas ke Wison Offshore & Marine

Whats New
3 Cara Bangun Desa Wisata untuk Kesejahteraan Masyarakat

3 Cara Bangun Desa Wisata untuk Kesejahteraan Masyarakat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+