JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang Ramadhan dan Lebaran 2023, impor komoditas konsumsi sudah mulai terjadi sejak Februari lalu.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jika dilihat secara keseluruhan, impor komoditas konsumsi memang mengalami penurunan secara bulanan menjadi sekitar 1,36 miliar dollar AS pada Februari lalu.
Namun jika dilihat secara lebih rinci, terdapat impor komoditas yang berkaitan dengan periode Ramadhan dan Lebaran mencatatkan kenaikan secara bulanan.
Baca juga: Stok Menipis Jadi Alasan Pemerintah Akan Impor Beras 500.000 Ton
Deputi Bidang Statistik BPS M. Habibullah mengatakan, lembu (sapi_ menjadi salah satu komoditas berkaitan dengan Ramadhan dan Lebaran yang telah mencatatkan kenaikan nilai impor pada Februari 2023.
Tercatat nilai impor binatang hidup meroket 1.033,95 persen ke 30,6 juta dollar AS, dari bulan sebelumnya hanya 2,7 juta dollar AS.
"Kalau kita lihat dari beberapa komoditas terkait Ramadhan, terutama untuk binatang hidup yang impornya memang naik. Sebagian berupa hewan sejenis lembu (sapi)," kata Habibullah, dalam konferensi pers, di Jakarta, Rabu (15/3/2023).
Baca juga: Jokowi Sebut Impor Pakaian Bekas Sangat Mengganggu
Selain lembu, Habibullah bilang, kurma dan gandum juga mencatatkan kenaikan impor pada Februari lalu. Kedua komoditas itu juga dinilai identik dengan momen Ramadhan dan Lebaran.
"Jadi ada beberapa komoditas terkait dengan Lebaran, ada kurma, ada binatang hidup, juga ada impor gandum, ada 3 komoditas itu," ucapnya.
Baca juga: Ini Penyebab Impor RI Turun Jadi 15,92 Miliar Dollar AS per Februari 2023
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.