Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekhawatiran Krisis Perbankan Mereda, Harga Minyak Dunia Naik 2 Persen

Kompas.com - 22/03/2023, 09:08 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak mentah dunia naik lebih dari 2 persen pada akhir perdagangan Selasa (21/3/2023) waktu setempat atau Rabu pagi WIB, melanjutkan penguatan dari perdagangan hari sebelumnya.

Kenaikan tersebut didorong adanya upaya penyelamatan Credit Suisse, bank terbesar kedua di Swiss, sehingga meredakan kekhawatiran krisis perbankan yang akan mengganggu pertumbuhan ekonomi dan memangkas permintaan bahan bakar.

Mengutip Business Times, harga minyak mentah Brent ditutup naik 2,1 persen atau 1,53 dollar AS menjadi sebesar 75,32 dollar AS per barrel. Sedangkan harga minyak mentah Intermediate West Texas Intermediate (WTI) AS naik 2,5 persen atau 1,69 dollar AS menjadi sebesar 69,33 dollar AS per barrel.

Baca juga: Erick Thohir Rombak Direksi IFG, Hexana Jadi Dirut, Mantan Bos BTN Jadi Wadirut

Pada perdagangan Senin, kedua tolok ukur minyak dunia tersebut ditutup naik sekitar 1 persen, setelah sempat jatuh ke level terendah sejak Desember 2021 atau 15 bulan terakhir. Sepanjang pekan lalu, Brent dan WTI bahkan anjlok lebih dari 10 persen karena krisis perbankan semakin dalam.

Namun, langkah-langkah untuk menstabilkan sektor perbankan, termasuk pengambilalihan Credit Suisse oleh UBS, bank terbesar Swiss, serta adanya janji dari bank sentral utama untuk meningkatkan likuiditas, telah meredakan kekhawatiran pasar mengenai sistem keuangan.

"Ketakutan akan krisis perbankan dan resesi telah mereda, mencerahkan prospek permintaan minyak setidaknya untuk saat ini," kata Fiona Cincotta, Analis Pasar Keuangan Senior di City Index.

Kini pasar pun tengah menanti keputusan bank sentral AS alias The Fed terkait kebijakan suku bunga. Pasar memperkirakan suku bunga naik 25 basis poin, turun dari ekspektasi sebelumnya yang sebesar 50 bps.

Beberapa pengamat bank sentral terkemuka mengatakan The Fed dapat menghentikan kenaikan suku bunga lebih lanjut atau menunda rilis proyeksi ekonomi baru.

Selain kebijakan suku bunga, pergerakan harga minyak dunia juga akan dipengaruhi pasokannya. Badan Informasi Energi AS akan merilis data persediaan minyaknya pada pekan ini.

Di sisi lain, OPEC+, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutu yang dipimpin Rusia, bakal melakukan pertemuan pada 3 April 2023 mendatang.

Meski begitu, sejumlah analis menilai penurunan harga minyak dunia sebelumnya lebih disebabkan ketakutan pada sektor perbankan, ketimbang penawaran dan permintaan minyak mentah.

Manajer dana lindung nilai, Pierre Andurand menyatakan, penurunan harga minyak beberapa waktu belakangan bersifat spekulatif dan tidak didasarkan pada fundamental. Dia memperkirakan harga minyak akan mencapai 140 dollar AS per barel pada akhir tahun nanti.

Baca juga: Sempat Sentuh Level Terendah 15 Bulan, Harga Minyak Dunia Kembali Menguat

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Strategi PIS Bersiap Capai Target IPO di 2025

Strategi PIS Bersiap Capai Target IPO di 2025

Whats New
IPOT Hadirkan Fitur Simulasi dan IPOT Buzz, Apa Manfaatnya bagi Investor?

IPOT Hadirkan Fitur Simulasi dan IPOT Buzz, Apa Manfaatnya bagi Investor?

Whats New
ASDP Kebut Pembangunan Kawasan Terintegrasi Bakauheni Harbour City

ASDP Kebut Pembangunan Kawasan Terintegrasi Bakauheni Harbour City

Whats New
Tandatangani Pembaruan Perjanjian Perdagangan Perbatasan RI-Malaysia, Mendag Zulkifli Sampaikan Hal Ini

Tandatangani Pembaruan Perjanjian Perdagangan Perbatasan RI-Malaysia, Mendag Zulkifli Sampaikan Hal Ini

Whats New
Penjualan Motor Listrik di Tokopedia Naik Hampir 3 Kali Lipat

Penjualan Motor Listrik di Tokopedia Naik Hampir 3 Kali Lipat

Whats New
Industri Semen Bersinar, Simak Prospek Saham SMGR dan INTP

Industri Semen Bersinar, Simak Prospek Saham SMGR dan INTP

Earn Smart
Ada Risiko Ketidakpastian Global, Batas Bawah Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2024 Dipangkas

Ada Risiko Ketidakpastian Global, Batas Bawah Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2024 Dipangkas

Whats New
Menperin: Mitsubishi, Daihatsu, dan Isuzu Berkomitmen Tingkatkan Ekspor Indonesia

Menperin: Mitsubishi, Daihatsu, dan Isuzu Berkomitmen Tingkatkan Ekspor Indonesia

Whats New
Perusahaan AS Komitmen Sasar Pasar Pelumas Aditif Ramah Lingkungan di RI

Perusahaan AS Komitmen Sasar Pasar Pelumas Aditif Ramah Lingkungan di RI

Whats New
Indonesia Kenalkan I-Motion di Forum Asia-Pasifik

Indonesia Kenalkan I-Motion di Forum Asia-Pasifik

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Hijau, Rupiah Melemah

IHSG Berakhir di Zona Hijau, Rupiah Melemah

Whats New
Akui Harga Telur Masih Mahal, Wamendag: Mudah-mudahan Turun dalam Waktu Dekat

Akui Harga Telur Masih Mahal, Wamendag: Mudah-mudahan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Asbisindo: Perombakan 'Mobile Banking' BSI Tak Jamin Aman Seluruhnya dari Kejahatan Siber

Asbisindo: Perombakan "Mobile Banking" BSI Tak Jamin Aman Seluruhnya dari Kejahatan Siber

Whats New
Bank Dunia Ramal Ekonomi RI Sulit Tembus 5 Persen, Sri Mulyani Buka Suara

Bank Dunia Ramal Ekonomi RI Sulit Tembus 5 Persen, Sri Mulyani Buka Suara

Whats New
Gelar RUPST, DSNG Sepakati Pembagian Dividen Rp 30 Per Saham

Gelar RUPST, DSNG Sepakati Pembagian Dividen Rp 30 Per Saham

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com