Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Kedua Ramadhan 2023, IHSG dan Rupiah Melaju di Zona Hijau

Kompas.com - 24/03/2023, 09:23 WIB
Penulis Kiki Safitri
|

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak pada zona hijau di awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (24/3/2023). Demikian juga dengan mata uang garuda yang menguat pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 9.06 WIB, IHSG berada pada level 6.723,45 atau naik 31,8 poin (0,48 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.691,61.

Sebanyak 223 saham melaju di zona hijau dan 151 saham di zona merah. Sedangkan 196 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,2 triliun dengan volume 1,3 miliar saham.

Bursa Asia mixed dengan kenaikan Strait Times 0,09 persen, dan Hang Seng Hong Kong 0,25 persen. Sementara itu, Shanghai Komposit turun 0,32 persen, dan Nikkei melemah 0,09 persen.

Wall Street pada penutupan perdagangan Kamis berakhir hijau, dimana Dow Jones Industrial Average (DJIA) menguat 0,23 persen, S&P 500 bertambah 0,3 persen, dan index acuan saham teknologi Nasdaq juga naik 1,01 persen.

Baca juga: IHSG Diprekirakan Bakal Menguat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Sebelumnya, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya yang mengatakan, perjalanan kenaikan IHSG terlihat masih bersifat teknikal rebound, atau kenaikan masih mungkin dapat terjadi mengingat IHSG terlihat cukup kuat menjaga support level terdekatnya.

“Namun jika terjadi koreksi minor maka momentum masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian mengingat minat investor yang terlihat dari data capital inflow secara ytd masih cukup tinggi, sehingga potensi kenaikan dalam pola gerak IHSG secara jangka panjang masih cukup besar,” kata William dalam analisisnya.

Baca juga: Kian Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 15.500 per Dollar AS

Nilai tukar rupiah

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini menguat. Melansir Bloomberg, pukul 09.03 WIB rupiah bergerak pada level Rp 15.185 per dollar AS, atau naik 160 poin (1,04 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 15.345 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, penguatan rupiah terhadap dollar AS karena The Fed mengindikasikan kebijakan pengetatan yang tidak terlalu agresif pada pengumuman keputusan kebijakan moneternya di Kamis dinihari kemarin.

“Krisis perbankan di AS yang sedang berlangsung menjadi faktor dari kebijakan yang tidak agresif tersebut. Tapi Di sisi lain, krisis perbankan ini memicu kehati-hatian pelaku pasar untuk masuk ke aset berisiko,” kata Ariston.

Baca juga: BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Akan Menguat pada 2023

Halaman:


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Penjual 'Online' Perlu Waspada, Banyak Konsumen Batalkan Transaksi Jika 'Chat' Tak Dibalas

Penjual "Online" Perlu Waspada, Banyak Konsumen Batalkan Transaksi Jika "Chat" Tak Dibalas

Whats New
Usai Dirayu Jokowi, 2 Perusahaan Singapura Teken Perjanjian dengan Otorita IKN

Usai Dirayu Jokowi, 2 Perusahaan Singapura Teken Perjanjian dengan Otorita IKN

Whats New
Siap-siap Hari Belanja Diskon Indonesia, Mal Gelar Promo hingga 78 Persen

Siap-siap Hari Belanja Diskon Indonesia, Mal Gelar Promo hingga 78 Persen

Spend Smart
Sejarah Utang Pemerintah Rp 179 Miliar yang Ditagih Jusuf Hamka

Sejarah Utang Pemerintah Rp 179 Miliar yang Ditagih Jusuf Hamka

Whats New
Patrick Walujo Gantikan Andre Soelistyo Jadi Dirut GOTO

Patrick Walujo Gantikan Andre Soelistyo Jadi Dirut GOTO

Whats New
Strategi PIS Bersiap Capai Target IPO di 2025

Strategi PIS Bersiap Capai Target IPO di 2025

Whats New
IPOT Hadirkan Fitur Simulasi dan IPOT Buzz, Apa Manfaatnya bagi Investor?

IPOT Hadirkan Fitur Simulasi dan IPOT Buzz, Apa Manfaatnya bagi Investor?

Whats New
ASDP Kebut Pembangunan Kawasan Terintegrasi Bakauheni Harbour City

ASDP Kebut Pembangunan Kawasan Terintegrasi Bakauheni Harbour City

Whats New
Tandatangani Pembaruan Perjanjian Perdagangan Perbatasan RI-Malaysia, Mendag Zulkifli Sampaikan Hal Ini

Tandatangani Pembaruan Perjanjian Perdagangan Perbatasan RI-Malaysia, Mendag Zulkifli Sampaikan Hal Ini

Whats New
Penjualan Motor Listrik di Tokopedia Naik Hampir 3 Kali Lipat

Penjualan Motor Listrik di Tokopedia Naik Hampir 3 Kali Lipat

Whats New
Industri Semen Bersinar, Simak Prospek Saham SMGR dan INTP

Industri Semen Bersinar, Simak Prospek Saham SMGR dan INTP

Earn Smart
Ada Risiko Ketidakpastian Global, Batas Bawah Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2024 Dipangkas

Ada Risiko Ketidakpastian Global, Batas Bawah Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2024 Dipangkas

Whats New
Menperin: Mitsubishi, Daihatsu, dan Isuzu Berkomitmen Tingkatkan Ekspor Indonesia

Menperin: Mitsubishi, Daihatsu, dan Isuzu Berkomitmen Tingkatkan Ekspor Indonesia

Whats New
Perusahaan AS Komitmen Sasar Pasar Pelumas Aditif Ramah Lingkungan di RI

Perusahaan AS Komitmen Sasar Pasar Pelumas Aditif Ramah Lingkungan di RI

Whats New
Indonesia Kenalkan I-Motion di Forum Asia-Pasifik

Indonesia Kenalkan I-Motion di Forum Asia-Pasifik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com