KOMPAS.com - Super Air Jet merupakan pendatang baru dalam industri maskapai penerbangan di Indonesia. Pemiliknya disebut-sebut masih terafilisasi dengan pemegang saham Lion Air, Rusdi Kirana.
Apabila dilihat dari rutenya sejak berdiri tahun 2021, Super Air Jet banyak menyasar rute-rute gemuk, terutama yang ramai aktivitas pariwisatanya.
Selama ini, dunia penerbangan Tanah Air didominasi dua maskapai, yakni BUMN Garuda Indonesia yang juga mengoperasikan Citilink dan Lion Air Group.
Lion air Group sendiri meliputi Lion Air, Wings Air, Batik Air. Ketiganya beroperasi di Indonesia. Di luar negeri, perusahaan ini juga diketahui mengoperasikan armada lainnya di bawah bendera Thai Lion Air dan Malindo Air.
Baca juga: Viral Penumpang Kepanasan Nyaris 2 Jam, Bos Super Air Jet Minta Maaf
Lalu apa yang membedakan Lion Air, Wings Air, Batik Air, Malindo Air, Thai Lion Air, dan Super Air Jet?
1. Lion Air
Dengan jumlah pesawat terbanyak dalam Lion Air Group, Lion Air adalah maskapai terbesar di Indonesia saat ini, baik dari jumlah rute maupun pangsa pasarnya.
Ciri khas dari Lion Air adalah pesawatnya yang mengandalkan pesawat berbadan sedang yakni kelas Boeing 737 dan Airbus 330. Pada tahun 2018, Lion Air tercatat mengangkut 36,8 juta penumpang.
Ciri khas dari Lion Air adalah LCC (low cost carrier) atau berbiaya rendah, yakni maskapai yang menghapus beberapa layanan penumpang yang pada umumnya seperti layanan katering, minimalis reservasi, jarak kursi, garbarata, dan sebagainya. Hal ini membuat tiket LCC relatif lebih rendah daripada full service.
2. Malindo Air
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.