Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK: Sektor Keuangan Syariah Tangguh Hadapi Ketidakpastian Ekonomi

Kompas.com - 24/03/2023, 13:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan sektor keuangan syariah terbukti tangguh dan mampu bertahan dalam kondisi ketidakpastian perekonomian saat ini.

Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi Aman Santosa mengatakan, pada akhir November 2022 total aset keuangan syariah mencapai Rp 2.312,72 triliun.

"Tumbuh 15 persen dari tahun sebelumnya," ujar dia dalam acara Gebyar Safari Ramadhan I: Investasi Hijau di Keuangan Syariah yang diadakan secara virtual, Jumat (24/3/2023).

Ia memerinci, total aset pada sektor perbankan syariah mencapai Rp 756,3 triliun dan memiliki pangsa pasar sebesar 6,8 persen.

Baca juga: Ekonomi Syariah: Pengertian, Karakteristik, Tujuan, dan Contohnya

Sementara, total aset pada pasar modal syariah termasuk saham syariah dan sukuk negara mencapai Rp 5.924,08 triliun dan memiliki pangsa pasar sebesar 18,43 persen.

Di sisi lain, total aset pada sektor industri keuangan non bank syariah mencapai Rp 143,97 triliun dan memiliki pangsa pasar sebesar 4,69 persen.

Aman mengungkapkan meskipun menunjukkan tren yang positif, sektor keuangan syariah perlu memerhatikan tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah.

Pasalnya, berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2022, indeks literasi dan inklusi keuangan syariah baru sebesar 9,1 persen dan 12,12 persen.

Walaupun indeks tersebut meningkat setiap tahunnya, indeks literasi dan inklusi keuangan syariah masih jauh di bawah indeks literasi keuangan nasional yang telah mencapai 49,68 persen dan 85,10 persen.

Untuk itu, OJK sendiri telah merumuskan Master Plan Sektor Jasa Keuangan Indonesia (MPSJKI).

Dalam MPSJKI 2020–2025, pengembangan keuangan syariah Indonesia berfokus pada 3 hal pokok, yakni penguatan lembaga keuangan syariah, penciptaan

demand keuangan syariah yang berkelanjutan, dan terbentuknya ekosistem keuangan syariah yang terintegrasi dengan industri halal.

Baca juga: 1 Juta Kuota Sertifikasi Halal Gratis, Cek Syarat dan Alurnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com