Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menakar Potensi Investasi Hijau di Keuangan Syariah untuk Anak Muda Indonesia

Kompas.com - 24/03/2023, 15:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Potensi investasi hijau untuk kalangan muda di Indoensia terbilang besar dan terus mengalami pertumbuhan.

Kepala Divisi Pasar Modal Syariah Bursa Efek Indonesia Irwan Abdalloh mengatakan, ada lonjakan permintaan investasi hijau di kalangan anak muda.

"Bahwa demand untuk produk sukuk ritel atau sukuk tabungan itu sudah sangat tinggi. jadi tidak ada isu," ujar dia dalam acara Gebyar Safari Ramadhan I: Investasi Hijau di Keuangan Syariah yang diadakan secara virtual, Jumat (24/3/2023).

Irwan membeberkan, investasi hijau menarik lantaran selain termasuk dalam kategori produk hijau, imbal hasil yang ditawarkan juga lebih tinggi dari deposito.

Baca juga: Waspada Penawaran Investasi Catut Nama Bahana Sekuritas, Simak Modusnya

"Dua hal dikombinasikan jadi sangat menarik," imbuh dia.

Namun begitu, Irwan bilang, tingkat kesadaran anak muda terhadap sukuk hijau juga perlu ditingkatkan.

Harapannya, anak muda tidak hanya mengejar imbal hasil yang lebih tinggi, tetapi juga memiliki kesadaran untuk melakukan investasi hijau.

"Ataukan mereka (anak muda) mengejar karena return-nya bagus? Jadi mereka sebenarnya tidak peduli dengan green-nya nih, karena return-nya bagus jadi mereka investasi di situ," ungkap dia.

Kemudian Irwan menjelaskan, potensi investasi hijau di tengah masyarakat terutama anak muda di Indonesia masih sangat besar. Hal ini karena anak muda merupakan pangsa pasar dari investasi hijau.

Baca juga: Simak 5 Tips Investasi Reksa Dana bagi Pemula

Mengutip data dari Badan Pusat Statistik (BPS), ia bilang, hampir 72 persen masyarakat Indonesia adalah anak muda.

Hal itu ditambah dengan kesadaran anak muda untuk memiliki instrumen investasi saat ini jauh lebih tinggi.

Itu tercermin dari komposisi investor ritel dan komposisi investor saham syariah di Indonesia.

"Itu 95 persen saham syariah di Indonesia investornya adalah anak muda, jadi tidak ada isu," tutup dia.

Baca juga: Tips Memilih Manajer Investasi untuk Reksa Dana

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Penjualan Motor Listrik di Tokopedia Naik Hampir 3 Kali Lipat

Penjualan Motor Listrik di Tokopedia Naik Hampir 3 Kali Lipat

Whats New
Industri Semen Bersinar, Simak Prospek Saham SMGR dan INTP

Industri Semen Bersinar, Simak Prospek Saham SMGR dan INTP

Earn Smart
Ada Risiko Ketidakpastian Global, Batas Bawah Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2024 Dipangkas

Ada Risiko Ketidakpastian Global, Batas Bawah Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2024 Dipangkas

Whats New
Menperin: Mitsubishi, Daihatsu, dan Isuzu Berkomitmen Tingkatkan Ekspor Indonesia

Menperin: Mitsubishi, Daihatsu, dan Isuzu Berkomitmen Tingkatkan Ekspor Indonesia

Whats New
Perusahaan AS Komitmen Sasar Pasar Pelumas Aditif Ramah Lingkungan di RI

Perusahaan AS Komitmen Sasar Pasar Pelumas Aditif Ramah Lingkungan di RI

Whats New
Indonesia Kenalkan I-Motion di Forum Asia-Pasifik

Indonesia Kenalkan I-Motion di Forum Asia-Pasifik

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Hijau, Rupiah Melemah

IHSG Berakhir di Zona Hijau, Rupiah Melemah

Whats New
Akui Harga Telur Masih Mahal, Wamendag: Mudah-mudahan Turun dalam Waktu Dekat

Akui Harga Telur Masih Mahal, Wamendag: Mudah-mudahan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Asbisindo: Perombakan 'Mobile Banking' BSI Tak Jamin Aman Seluruhnya dari Kejahatan Siber

Asbisindo: Perombakan "Mobile Banking" BSI Tak Jamin Aman Seluruhnya dari Kejahatan Siber

Whats New
Bank Dunia Ramal Ekonomi RI Sulit Tembus 5 Persen, Sri Mulyani Buka Suara

Bank Dunia Ramal Ekonomi RI Sulit Tembus 5 Persen, Sri Mulyani Buka Suara

Whats New
Gelar RUPST, DSNG Sepakati Pembagian Dividen Rp 30 Per Saham

Gelar RUPST, DSNG Sepakati Pembagian Dividen Rp 30 Per Saham

Whats New
'Collaborative Ads' Tokopedia-Meta, Bantu Jualan 'Online' Lebih Dilirik Konsumen

"Collaborative Ads" Tokopedia-Meta, Bantu Jualan "Online" Lebih Dilirik Konsumen

Whats New
Bangun Bisnis Berkelanjutan, MedcoEnergi Berupaya Kurangi Emisi GRK

Bangun Bisnis Berkelanjutan, MedcoEnergi Berupaya Kurangi Emisi GRK

Whats New
'Turun Gunung', Patrick Walujo Bakal Jadi CEO GOTO

"Turun Gunung", Patrick Walujo Bakal Jadi CEO GOTO

Whats New
PLN Setor Dividen dan Pajak Rp 37,52 Triliun ke Negara

PLN Setor Dividen dan Pajak Rp 37,52 Triliun ke Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com