Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG dan Rupiah Parkir di Zona Hijau di Akhir Pekan

Kompas.com - 24/03/2023, 16:45 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pada penutupan sesi II perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada Jumat (24/3/2023). Demikian juga dengan rupiah di pasar spot yang menguat.

Melansir RTI, pada penutupan perdagangan sesi II, IHSG berada pada level 6.762,25 atau naik 70,6 poin (1,06 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.691,61.

Sementara itu, terdapat 344 saham yang hijau, 207 saham merah dan 166 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 15,4 triliun dengan volume 21,9 miliar saham.

Baca juga: Hari Kedua Ramadhan 2023, IHSG dan Rupiah Melaju di Zona Hijau

Top gainers yang menopang IHSG, AKR Corporindo (AKRA) yang melonjak 8,07 persen pada posisi Rp 1.540 per saham. Kemudian, Bank Tabungan Negara (BBTN) yang naik 5,3 persen di level Rp 1.280 per saham, dan Bank Negara Indonesia (BBNI) yang menguat pada level Rp 9.625 per saham atau naik 4,3 persen

Top losers di sesi II yakni, Kalbe Farma (KLBF) yang ambles 3,6 persen pada level Rp 2.130 per saham. Kemudian, Saratoga Investama Sedaya (SRTG) yang terkoreksi 2,8 persen pada posisi Rp 1.905 per saham. Kemudian, Bank Rakyat Indonesia (BBRI) di level Rp 4.770 per saham atau melemah 2,6 persen.

Baca juga: IHSG Diprekirakan Bakal Menguat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Bursa Asia merah dengan penurunan Shanghai Komposit 0,64 persen, Hang Seng Hong Kong 0,67 persen, Nikkei 0,13 persen, dan Strait Times 0,2 persen. Bursa Eropa juga bergerak di zona merah dimana FTSE turun 1,55 persen, dan GDAXI turun 1,58 persen.

Berdasarkan Bloomberg, rupiah bergerak melemah. Pukul 14.56 WIB mata uang garuda berada di level Rp 15.153 per dollar AS atau melesat 192 poin (1,25 persen) dibandingkan sebelumnya Rp 15.345 per dollar AS.

Baca juga: Harga Tiket Pesawat Melonjak Jelang Lebaran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com