"Jadi bukan Bapanas pro-impor, tapi Bapanas menugaskan Bulog karena saya dapat surat kuasa dari Menteri BUMN. Dan apapun keputusan yang sudah diputuskan dalam rapat bersama presiden, kami semua pembantu presiden harus mengerjakan. Siapapun," tegas Arief.
Sementara itu, Ketua Umum Perpadi Sutarto Alimoeso mengatakan, jika dilihat dari data Badan Pusat Statistik (BPS) terdapat perbedaan data surplus dari Januari hingga April pada tahun ini dengan tahun sebelumnya.
"Jika kita melihat angka BPS tahun ini dari Januari sampai dengan April, ternyata memang kita surplusnya tiga bulan, tetapi surplusnya itu lebih kecil bila dibanding dengan tahun lalu pada bulan yang sama, Januari sampai dengan April. Kalau tidak salah tahun lalu itu tahun 2022 sebanyak 3,6 juta ton lebih surplusnya, sementara tahun ini sampai dengan April, diperkirakan hanya 3,22 juta ton. Jadi ada perbedaan itu," jelas Sutarto.
Menurut dia, hal ini sejalan dengan hasil survei yang dilakukan pihaknya di beberapa provinsi. Hasil serapan yang masuk ke penggilingan padi ternyata kurang dari 50 persen dari kondisi normal saat ini.
"Artinya memang kekurangan yang lalu itu pengaruhnya sampai dengan hari ini itu masih ada terhadap penggilingan padi. Padahal penggilingan padi itu, misalnya normalnya 2.000 (ton), sekarang masuknya baru di bawah 1.000 (ton) yang masuk ke penggilingan padi," tuturnya.
"Hal-hal seperti ini yang mungkin menjadi pertimbangan pemerintah untuk melakukan impor beras," sambung dia.
Diberitakan sebelumnya, Indonesia akan mengimpor beras sebanyak 2 juta ton hingga akhir Desember 2023 dalam rangka pemenuhan Cadangan Beras Pemerintah (CBP).
Hal itu diketahui melalui Surat Penugasan tertanggal 24 Maret 2023 oleh Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo yang menugaskan Perum Bulog untuk segera mengimpor beras sebanyak 500.000 ton.
Dalam surat itu dituliskan Bapanas menyatakan penugasan impor beras kepada Bulog merupakan hasil rapat Bapanas dengan Presiden Joko Widodo pada 24 Maret 2023 dengan topik Ketersediaan Bahan Pokok dan Persiapan Arus Mudik Idul Fitri 1444 H.
"Kami menugaskan Perum Bulog untuk melaksanakan pengadaan cadangan beras pemerintah (CBP) dari luar negeri sebesar 2 juta ton sampai dengan akhir Desember 2023. Pengadaan 500.000 ton oertama dilaksanakan secepatnya," tulis Arief dalam suratnya.
Baca juga: Bulog Dapat Tugas Impor 2 Juta Ton Beras, Buwas: Kalau Dibutuhkan Saja
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.