Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/03/2023, 09:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mengungkap penyebab di balik proyek pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi di Bali yang terhenti.

Kepala BPJT Danang Parikesit mengatakan, proyek ini masih menunggu dukungan pembiayaan atau financial close dari perbankan. Sebelumnya sudah dilaksanakan perjanjian pengusahaan jalan tol pada 8 Maret 2023.

"Saat ini dalam proses untuk menunggu financial close atau perolehan pinjaman perbankan untuk pembiayaan konstruksi dari ruas Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi ini," ujarnya saat RDP dengan Komisi V DPR RI, Selasa (29/3/2023).

Baca juga: Daftar 13 Jalan Tol yang Bakal Dioperasikan Tahun Ini

Pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi sepanjang 96,83 kilometer (Km) dimulai sejak 10 September 2022. Jalan tol ini akan menjadi jalan tol kedua di Bali setelah Jalan Tol Bali Mandara.

Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi terdiri dari 3 seksi, yaitu Seksi 1 Gilimanuk-Pekutatan sepanjang 52,45 Km, Seksi 2 Pekutatan-Soka sepanjang 22,55 Km, dan Seksi 3 Soka-Mengwi sepanjang 21,18 Km.

Namun dalam bahan paparan Danang, tercatat progres kontruksi hanya dari Seksi 2 sebesar 18,7 persen sedangkan untuk seksi 1 dan 3 masih belum dimulai pembangunannya. Padahal target penyelesaian konstruksinya pada 2024.

Baca juga: 5 Pejabat Rangkap Jabatan di Perusahaan Jalan Tol, Kepala BPJT: Sudah Diselesaikan


Mengutip Kompas.tv, proyek Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi di Kecamatan Pekutatan Kabupaten Jembrana tampak berhenti dikerjakan.

Dari informasi warga sekitar, tidak adanya aktivitas di proyek ini sudah terjadi sejak hampir sebulan belakangan.

Di lokasi proyek tampak beberapa truk dan ekskavator terparkir rapi, di dekat gudang proyek tanpa adanya aktivitas apapun.

Baca juga: Uji Coba Sistem Transaksi Tol Nirsentuh Juni 2023, Ini Lokasinya

Sekretaris Daerah Propinsi Bali, Dewa Made Indra membantah, jika proyek jalan tol dilahan milik Perusda Bali ini mangkrak.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

IHSG Bakal Bangkit? Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

IHSG Bakal Bangkit? Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Whats New
Peron 3 dan 4 Stasiun Manggarai Bakal Diaktifkan Lagi, Area Transit Akan Lebih Luas

Peron 3 dan 4 Stasiun Manggarai Bakal Diaktifkan Lagi, Area Transit Akan Lebih Luas

Whats New
Banyak BPR Tutup, Regulator Dorong Merger dan Digitalisasi

Banyak BPR Tutup, Regulator Dorong Merger dan Digitalisasi

Whats New
[POPULER MONEY] KAI Permak Kereta Ekonomi | Emak-emak 'Menjerit' Harga Telur Ayam Mahal

[POPULER MONEY] KAI Permak Kereta Ekonomi | Emak-emak "Menjerit" Harga Telur Ayam Mahal

Whats New
Gapeka 2023 Diberlakukan 1 Juni, Ini Dampaknya ke Perjalanan KRL Jabodetabek

Gapeka 2023 Diberlakukan 1 Juni, Ini Dampaknya ke Perjalanan KRL Jabodetabek

Whats New
Demi Pariwisata, Bupati Sumenep Rayu Maskapai Buka Penerbangan ke Daerahnya

Demi Pariwisata, Bupati Sumenep Rayu Maskapai Buka Penerbangan ke Daerahnya

Whats New
Cara Top Up DANA lewat Livin Mandiri dan ATM dengan Mudah

Cara Top Up DANA lewat Livin Mandiri dan ATM dengan Mudah

Spend Smart
BEI: Total Right Issue Mencapai Rp 22,8 Triliun hingga Mei 2023

BEI: Total Right Issue Mencapai Rp 22,8 Triliun hingga Mei 2023

Whats New
Paling Lambat 31 Desember 2026, Pengadilan Pajak Harus Sepenuhnya di Bawah MA

Paling Lambat 31 Desember 2026, Pengadilan Pajak Harus Sepenuhnya di Bawah MA

Whats New
Pada Triwulan Pertama 2023, Pelindo Multi Terminal Catat Kinerja Positif

Pada Triwulan Pertama 2023, Pelindo Multi Terminal Catat Kinerja Positif

Whats New
Bappenas Prediksi di 2045 RI Bakal jadi Negara dengan Penduduk Terbanyak ke-6 di Dunia

Bappenas Prediksi di 2045 RI Bakal jadi Negara dengan Penduduk Terbanyak ke-6 di Dunia

Whats New
Pembukaan Keran Ekspor Pasir Laut Dinilai hanya Pertimbangkan Kepentingan Bisnis

Pembukaan Keran Ekspor Pasir Laut Dinilai hanya Pertimbangkan Kepentingan Bisnis

Whats New
Luhut: Saya Suka dengan China karena Transfer Teknologinya

Luhut: Saya Suka dengan China karena Transfer Teknologinya

Whats New
Bappenas Ungkap Alasan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terjebak di Level 5 Persen

Bappenas Ungkap Alasan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terjebak di Level 5 Persen

Whats New
Bersiap IPO, VKTR Berencana Dukung Transportasi Bebas Emisi di IKN

Bersiap IPO, VKTR Berencana Dukung Transportasi Bebas Emisi di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+