Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Prediksi Tol Cipali Paling Rawan Macet Saat Mudik Lebaran 2023

Kompas.com - 25/03/2023, 20:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah memperkirakan akan terjadi penumpukan kendaraan di Tol Cikopo-Palimanan saat arus mudik Lebaran 2023. Bahkan menjadi titik tertinggi tingkat kemacetannya.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, hal ini lantaran banyak pemudik yang akan melalui jalur Tol Cipali ini untuk ke daerah tujuan mudik Lebaran 2023.

"Asal mereka mudik itu paling banyak dari Jawa Timur tapi tujuan paling banyak itu Jawa Tengah. Oleh karenanya memang jalur Cipali adalah suatu titik yang paling tinggi tingkat kemacetannya," ujarnya dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (25/3/2023).

Baca juga: Kemenhub: Tiket Mudik Gratis Kecil Potensinya Diperjualbelikan

Dia mengungkapkan, titik macet di Tol Cipali ini akan berada tepat sebelum pintu masuk tol yaitu di kilometer 66. Pasalnya, di titik itu terdapat perbedaan jumlah jalur yang membuat jalur menjadi menyempit.

"Dari Jakarta sampai KM 66 itu 4 jalur empat dan empat jadi 8 jalur dan setelah KM 66 itu dua dan dua jalur," kata dia.

Pada titik yang berpotensi menyebabkan kemacetan itulah pemerintah akan menerapkan rekayasa lalu lintas, baik berupa one way, contraflow, maupun ganjil genap.

Baca juga: Kuota Mudik Gratis dengan Kapal Laut Masih Tersedia, Cek Syarat dan Cara Daftarnya

Namun, khusus untuk rekayasa lalin ganjil genap akan dilakukan dengan hati-hati karena berpotensi membuat arus perjalanan dari Medan, Palembang, hingga Jakarta dapat tertunda.

"Jalur Cipali akan lebih ketat, jauh lebih ketat. Kakorlantas bersama dengan kami sudah menetapkan suatu rekayasa lalu lintas yang lebih terukur daripada sebelumnya," ucapnya.

Untuk menetapkan pemeberlakuan rekayasa lalin itu, pihaknya berpatokan pada V/C rasio harus di angka 0,6 karena jika lebih dari itu maka arus kendaraan dipastikan akan macet.

"Tadi juga saya laporkan Pak Presiden bahwa untuk semuanya itu dalam exercise sudah 0,6. Insya Allah kita bisa menjalani simulasi yang sekarang ini dan bisa terjadi pada saat itu, terutama berkaitan di Cipali," tukasnya.

Baca juga: Sebanyak 1.994 Motor Terdaftar dalam Program Mudik Gratis 2023

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

PTPN III Sosialisasikan Percepatan Transformasi Digital

PTPN III Sosialisasikan Percepatan Transformasi Digital

Whats New
Mentan SYL Ajak Petani Kolaborasi Hadapi Perubahan Iklim

Mentan SYL Ajak Petani Kolaborasi Hadapi Perubahan Iklim

Whats New
Hitung-hitungan JK, soal Pemerintah Bayar Utang Rp 1.000 Triliun per Tahun

Hitung-hitungan JK, soal Pemerintah Bayar Utang Rp 1.000 Triliun per Tahun

Whats New
Bappebti: Jumlah Investor Kripto Naik Signifikan, tapi Jumlah Transaksinya Turun

Bappebti: Jumlah Investor Kripto Naik Signifikan, tapi Jumlah Transaksinya Turun

Whats New
Kemendesa PDTT Bakal Fasilitasi Proses Paten 21 Teknologi Tepat Guna

Kemendesa PDTT Bakal Fasilitasi Proses Paten 21 Teknologi Tepat Guna

Whats New
DOID Bakal Tebar Dividen Senilai Rp 106,3 Miliar

DOID Bakal Tebar Dividen Senilai Rp 106,3 Miliar

Whats New
Pelindo dan DLH Semarang Kumpulkan 1,7 Ton Sampah di Pantai Tirang

Pelindo dan DLH Semarang Kumpulkan 1,7 Ton Sampah di Pantai Tirang

Whats New
Pekan Pertama Juni 2023, Rp 4,87 Triliun Dana Asing Masuk ke RI

Pekan Pertama Juni 2023, Rp 4,87 Triliun Dana Asing Masuk ke RI

Whats New
Sri Mulyani: Logistik Indonesia Kalah Kompetitif dengan Negara Tetangga dan Negara Berkembang

Sri Mulyani: Logistik Indonesia Kalah Kompetitif dengan Negara Tetangga dan Negara Berkembang

Whats New
Pertamina Resmi Kelola 100 Persen Blok East Natuna

Pertamina Resmi Kelola 100 Persen Blok East Natuna

Whats New
Pertamina Cetak Laba Terbesar Sepanjang Sejarah, tapi Masih Kalah Jauh dari Petronas

Pertamina Cetak Laba Terbesar Sepanjang Sejarah, tapi Masih Kalah Jauh dari Petronas

Whats New
Pembayaran 'Cashless' Makin Meningkat, VISA: Faktor Pandemi Turunkan Penggunaan Uang Tunai

Pembayaran "Cashless" Makin Meningkat, VISA: Faktor Pandemi Turunkan Penggunaan Uang Tunai

Whats New
Respons Menteri ESDM soal 20 Persen Saham Vale Indonesia Dikuasai Perusahaan Cangkang

Respons Menteri ESDM soal 20 Persen Saham Vale Indonesia Dikuasai Perusahaan Cangkang

Whats New
Laba Bersih Kilang Pertamina Internasional Naik 597 Persen Sepanjang 2022, Cetak Rekor Tertinggi dalam 5 Tahun

Laba Bersih Kilang Pertamina Internasional Naik 597 Persen Sepanjang 2022, Cetak Rekor Tertinggi dalam 5 Tahun

Whats New
Menilik Potensi Bisnis Data Center di Tengah Masifnya Adaptasi Digital

Menilik Potensi Bisnis Data Center di Tengah Masifnya Adaptasi Digital

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com