Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
CIRCULAR ECONOMY

Tren Gaya Hidup Sehat Meningkat, Galon AMDK BPA Free Semakin Dilirik

Kompas.com - 31/03/2023, 12:25 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Produk air minum galon kemasan bebas senyawa kimia Bisphenol A (BPA) atau BPA Free kini semakin dilirik masyarakat. Hal ini disebabkan oleh peningkatan kesadaran konsumen terhadap isu keamanan pangan serta inovasi produsen air minum dalam kemasan (AMDK).

Sekjen Asosiasi Produsen Air Minum Kemasan Nasional (Asparminas) Nio Eko Susilo mengatakan, peningkatan kesadaran tersebut ditunjukkan oleh kepedulian kaum ibu terhadap kemasan galon BPA Free.

"Kami banyak menerima pertanyaan dari kalangan ibu terkait keamanan dan mutu galon AMDK. Hal ini karena BPA kerap dikaitkan dengan risiko kesehatan yang mungkin terjadi pada anak-anak, seperti gangguan hormonal dan tumbuh kembang,” terang Eko dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (31/3/2023).

Seperti diketahui, sejumlah produsen AMDK dalam negeri menggunakan galon berbahan plastik polyethylene terephthalate (PET). Plastik jenis ini dinilai lebih aman karena bebas BPA.

Baca juga: Apa itu BPA Free dan Bahaya BPA Bagi Tubuh

Sementara, air minum pada galon isi ulang yang terbuat dari plastik polikarbonat berpotensi terpapar BPA. Adapun Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengatur ambang batas paparan BPA pada air minum galon isi ulang, yakni 0,6 ppm per liter. Jika melebihi batas itu, bisa berisiko terhadap kesehatan.

Diberitakan Kompas.com, Jumat (11/11/2022), sejumlah studi biomonitoring manusia menunjukkan, penggunaan plastik polikarbonat secara masif menyebabkan paparan BPA pada manusia semakin luas. Hal ini berdampak terhadap kesehatan untuk jangka panjang.

Peningkatan kadar BPA pada tubuh dapat memicu obesitas, gangguan kesuburan, penyakit kardiovaskular, dan kanker. Karena risiko ini, BPOM mewajibkan pelabelan potensi BPA pada kemasan galon isi ulang.

Kehadiran regulasi pelabelan BPA Free diharapkan dapat menjadi instrumen tepat untuk mengedukasi masyarakat dalam memilih kemasan galon yang baik untuk kesehatan dan lingkungan.

Baca juga: Label BPA Free pada Kemasan Pangan, Perlukah?

Persaingan AMDK BPA Free semakin sengit

Eko melanjutkan, peningkatan minat masyarakat terhadap galon bebas BPA juga tak terlepas dari inovasi yang dilakukan produsen AMDK. Mereka menghadirkan galon dalam beragam ukuran dan desain apik serta mengedepankan aspek keamanan untuk kesehatan dan lingkungan.

"Kami mencatat ada peningkatan minat konsumen pada produk galon yang bebas BPA pada beberapa tahun terakhir,” ujar Eko.

Karena itu, Eko pun memprediksi persaingan di pasar galon BPA Free akan semakin sengit. Pasalnya, sejumlah produsen lain tak ingin ketinggalan dalam menghadirkan produk “baby galon”, yakni galon ukuran mini dengan desain menarik dan kemasan yang bebas BPA.

Di sejumlah kota, khususnya Jakarta, sejumlah brand lokal membanjiri pasar dengan galon mini ukuran 5 liter dan 6 liter.

Baca juga: Asupan Mineral Esensial Penting untuk Jaga Kebugaran Tubuh, termasuk Atlet Sepak Bola

"Galon mini adalah produk untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan air galon yang pas untuk acara atau kegiatan tertentu di luar rumah," kata Eko.

Dari sisi lingkungan, lanjut Eko, galon BPA Free dalam beragam volume tersebut juga lebih ramah lingkungan. Sebab, plastik PET sebagai bahan pembuatan galon lebih mudah didaur ulang dan bernilai ekonomi tinggi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com