JAKARTA, KOMPAS.com – Emiten teknologi milik grup konglomerat Djarum, PT Global Digital Niaga Tbk (Blibli) membukukan transaksi sebesar Rp 61,4 triliun sepanjang tahun 2022 atau meningkat sebesar 89 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kemudian, Total Processing Value (TPV) tumbuh sebesar 135 persen dari Rp 15,7 triliun pada 2021, menjadi Rp 37,1 triliun pada tahun lalu.
Utamanya didorong oleh peningkatan kinerja untuk kategori gaya hidup yang didukung dari pemulihan bisnis perjalanan daring setelah pembukaan kembali pembatasan akibat pandemi di Indonesia sejak kuartal II 2022.
“Tema besar untuk para pelaku sektor teknologi di Indonesia saat ini, khususnya e-commerce adalah bagaimana cara beradaptasi dengan dinamika perubahan preferensi konsumen dalam bertransaksi menyusul dibukanya pembatasan akibat pandemi,” kata CEO & Co-Founder Blibli, Kusumo Martanto dalam keterangan resminya, Sabtu (1/4/2023).
Baca juga: TPV Naik, Blibli Catat Pendapatan Rp 15,26 Triliun
Perusahaan lanjut dia, akan mempercepat ekspansi kehadiran toko-toko fisik untuk mendorong strategi omnichannel Blibli. Keseriusan Blibli menggarap toko fisik dibuktikan dengan lonjakan transaksi segmen bisnis ini sebesar 302 persen dibandingkan tahun 2021.
Emiten berkode saham BELI ini mengantongi nilai transaksi sebesar Rp 3,9 triliun dari hasil mengoperasikan 126 toko consumer elektronik.
Baca juga: Konten Kreator Merapat! Siap Tukar Tambah Samsung S23 di Blibli!
Kendati masih merugi, Blibli menunjukkan pertumbuhan positif lewat pengelolaan struktur biaya sehingga menghasilkan peningkatan kinerja persentase EBITDA konsolidasi terhadap TPV dari minus 10,4 persen pada 2021, menjadi minus 7,8 persen pada 2022, meningkat sebesar 260 basis point secara tahunan.
“Dengan kondisi pasar yang terus berubah, kami percaya bahwa saat ini kami berada pada posisi yang lebih baik untuk berkompetisi dan semakin optimis untuk bertumbuh dan mencapai profitabilitas,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.