Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bapanas: Importasi Beras Terukur, Tidak Membabi Buta

Kompas.com - 03/04/2023, 14:34 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melakukan impor beras sebanyak 500.000 ton untuk memenuhi stok cadangan beras pemerintah (CBP) pada Desember 2022.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo mengklaim importasi tersebut tak mengganggu harga beras di tingkat petani.

"Meskipun dilaksanakan impor kami sampaikan harga di tingkat petani masih sangat baik. Jadi kami sampaikan ini importasi yang terukur tidak membabi buta untuk menjatuhkan juga," kata Arief dalam rapat kerja Komisi IV DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/4/2023).

Baca juga: Bulog: Meski Serapan Beras Petani Bertambah, Rencana Impor Tetap Dilaksanakan

Arief mengatakan, stok beras di Perum Bulog hingga 31 Maret 2023 yaitu sebanyak 245.223 ton dari realisasi impor beras sebanyak 492. 863 ton (98,5 persen).

"Ini adalah penugasan tahun 2022 yang terakhir masuk itu sampai Februari," ujarnya.

Arief juga menambahkan pihaknya menugaskan Bulog untuk menyerap beras dari petani sebesar 2,4 juta ton pada 2023.

Sementara, kata dia, stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebesar 233.661 ton dan stok komersial sebesar 11.561 ton.

Baca juga: Stok Beras Bulog hingga Akhir Maret 2023 Sisa 245.223 Ton


"Bapanas melalui badan pangan nomor 2/2023 telah menetapkan CDP yang dikelola 2023 sebesar 2,4 juta ton dengan stok akhir tahun 2023 nanti 1,2 juta. Jadi Bulog harus memiliki stok, tidak seperti tahun lalu kita engga punya stok," tuturnya.

Lebih lanjut, Arief mengatakan, hingga saat ini, realisasi pengadaan beras di Bulog mencapai 541.000 ton yang terdiri dari 492.863 ton dari luar negeri dan 84.790 ton dari dalam negeri.

"Ini yang sering ditanya komisi IV, kenapa Bulog hanya menyerap 84.000 ton. Penyerapan dalam negeri tersebut sekitar 19,35 persen dari penyerapan Januari-Maret 2023 yang terdiri 45.000 ton atau 54 persen beras untuk CBP dan 39.000 ton atau 46 persen stok komersial," ucap dia.

Baca juga: Siap-siap, Beras Bansos di DKI Jakarta Disalurkan pada 5 April 2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pelindo Petikemas Lanjutkan Transformasi di 32 Terminal Peti Kemas

Pelindo Petikemas Lanjutkan Transformasi di 32 Terminal Peti Kemas

Whats New
Per 1 Juni 2024, Beli Elpiji 3 Kg Wajib Tunjukkan KTP

Per 1 Juni 2024, Beli Elpiji 3 Kg Wajib Tunjukkan KTP

Whats New
Temui Direktur APO untuk Fiji, Sekjen Kemenaker Bahas Kebijakan Pengupahan

Temui Direktur APO untuk Fiji, Sekjen Kemenaker Bahas Kebijakan Pengupahan

Whats New
Menhub Targetkan Kereta Otonom di IKN Bisa Diuji Coba pada Agustus 2024

Menhub Targetkan Kereta Otonom di IKN Bisa Diuji Coba pada Agustus 2024

Whats New
BRI Life Bakal Tawarkan Asuransi Mikro dengan Premi sampai Rp 200.000

BRI Life Bakal Tawarkan Asuransi Mikro dengan Premi sampai Rp 200.000

Whats New
Menteri PUPR Sebut Penerapan MLFF Bisa Ubah Perilaku Masyarakat Lebih Taat Hukum

Menteri PUPR Sebut Penerapan MLFF Bisa Ubah Perilaku Masyarakat Lebih Taat Hukum

Whats New
SRC Himpun 250.000 Toko Kelontong Sepanjang Kuartal I 2024

SRC Himpun 250.000 Toko Kelontong Sepanjang Kuartal I 2024

Whats New
IHSG Menguat 1,08 Persen, Rupiah Terkoreksi

IHSG Menguat 1,08 Persen, Rupiah Terkoreksi

Whats New
Penjelasan Menteri Basuki Soal Tapera: Bukan Dipotong, Terus Hilang

Penjelasan Menteri Basuki Soal Tapera: Bukan Dipotong, Terus Hilang

Whats New
Simak, Kelebihan Instrumen Investasi Syariah untuk Calon Investor

Simak, Kelebihan Instrumen Investasi Syariah untuk Calon Investor

Earn Smart
Allianz Syariah Cetak Kontribusi Peserta Baru Rp 870 Miliar pada 2023

Allianz Syariah Cetak Kontribusi Peserta Baru Rp 870 Miliar pada 2023

Whats New
Konsumsi Elpiji 3 Kg Diproyeksi Bengkak 4,4 Persen di 2024

Konsumsi Elpiji 3 Kg Diproyeksi Bengkak 4,4 Persen di 2024

Whats New
LPS Sebut Tapera Bakal Pengaruhi Daya Beli Masyarakat

LPS Sebut Tapera Bakal Pengaruhi Daya Beli Masyarakat

Whats New
Kelancaran Transportasi Jadi Tantangan di RI, RITS Siap Kerja Sama Percepat Implementasi MLFF

Kelancaran Transportasi Jadi Tantangan di RI, RITS Siap Kerja Sama Percepat Implementasi MLFF

Whats New
Sebelum Kembali ke Masyarakat, Warga Binaan Lapas di Balongan Dibekali Keterampilan Olah Sampah

Sebelum Kembali ke Masyarakat, Warga Binaan Lapas di Balongan Dibekali Keterampilan Olah Sampah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com