Benarkah Denny Sumargo Jadi CEO Lion Parcel? Ini Penjelasan Perusahaan

JAKARTA, KOMPAS.com - Media sosial sempat ramai isu mantan pebasket Denny Sumargo menjadi CEO dari PT Lion Express atau Lion Parcel. Kabar ini berasal dari unggahan Instagram Denny Sumargo.

Lion Parcel pun membenarkan hal tersebut. Namun jabatan CEO yang dimaksud bukanlah Chief Executive Officer melainkan Chief Eksentrik Officer.

Rupanya pengangkatan Denny Sumargo menjadi CEO Lion Parcel ini merupakan salah satu upaya perusahaan memperluas brandawareness Lion Parcel lebih jauh lagi kepada masyarakat Indonesia.

Baca juga: Lion Parcel Targetkan Peningkatan Volume Pengiriman 45 Persen di 2023

Chief Marketing Officer Lion Parcel Kenny Kwanto mengatakan, Lion Parcel membidik segmen pasar yang memiliki spending power seperti lulusan baru yang mulai bekerja. Segmen pasar ini ada di daerah maupun di perkotaan.

Untuk mendekati segmen pasar tersebut, anak usaha Lion Air Group ini mencari tokoh yang dekat dengan mereka.

"Nah ketika kita cari personanya mereka, kira-kira kita bisa menemukan satu tokoh yang menjadi inspirasi dari mereka semua, yaitu ditemukan di Denny Sumargo," ujarnya saat buka puasa bersama di Jakarta, Selasa (4/4/2023).

Baca juga: Transaksi Lion Parcel Tumbuh Lebih dari 50 Persen Selama Kuartal III 2022

Sebagai CEO terbaru, Denny akan berperan aktif dalam mengembangkan brand Lion Parcel secara holistik.

Denny juga akan mempromosikan program dan kampanye Lion Parcel lewat konten-konten kreatif di sosial media untuk menggandeng audience yang lebih masif, namun tetap relevan dengan target market Lion Parcel.

Dia berharap dengan ditunjuknya Denny sebagai CEO Lion Parcel, dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terkait Lion Parcel sebagai perusahaan logistik di bawah Lion Air Group.

"Ini sangat membantu kita sebenarnya untuk mereach customer di luar Jawa sehingga mereka tahu bahwa Lion Parcel itu part of Lion Group tetapi secara bisnis kita itu logistik," jelasnya.

Baca juga: Perkuat Layanan Internasional, Lion Parcel Gandeng Startup Singapura Luwjistik

Pihaknya juga menyadari industri logistik berbeda dengan industri penerbangan yang cenderung oligopoli. Perusahaan menilai industri logistik tantangannya lebih berat dari industri penerbangan.

"Makanya kita memutuskan komunikasi kita sedikit berbeda dan lebih cenderung untuk dekat langsung dengan target yang kita memang tuju. Maka dari itu adalah memperkenalkan CEO kita ini menjadi strategi yang menurut kita paling tepat," tuturnya.