Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi BI Atasi Maraknya Jasa Penukaran Uang Ilegal Jelang Lebaran

Kompas.com - 09/04/2023, 20:40 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) memastikan memiliki sejumlah strategi untuk mengatasi maraknya penukaran uang ilegal jelang Lebaran.

Penukaran uang ilegal umumnya ada di pinggir-pinggir jalan. Jasa penukaran uang ilegal tersebut sangat berpotensi terjadinya kecurangan.

Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim mengatakan, upaya yang dilakukan untuk mengatasi penukaran uang ilegal yakni dengan menyediakan layanan penukaran uang keliling di sejumlah titik.

Baca juga: Marak Penukaran Uang Pinggir Jalan Jelang Lebaran, BI Optimalkan Layanan

"Kita tidak bisa pungkiri akan muncul penajaja uang, makanya itu kenapa kami buka layanan (penukarang uang), itu head to head, di mana mereka ada, kita buka di situ," ungkapnya saat ditemui di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (9/4/2023).

Adapun BI bersama perbankan di Indonesia menyediakan 5.046 titik penukaran uang yang tersedia di seluruh Indonesia. Jumlah uang tunai yang disiapkan BI untuk penukaran uang di Lebaran 2023 mencapai Rp 195 triliun.

Strategi lain yang dilakukan yakni terus mengimbau masyarakat untuk tidak menukar uang secara sembarangan di tempat ilegal, melainkan ke tempat resmi yang sudah disediakan BI.

"Kalau mau tuker uang, tukarlah di BI, karena dua pasti yaitu pasti jumlahnya, pasti keasliannya," kata Marlison.

Baca juga: BI Sebut Puncak Peredaran Uang Terjadi saat Ramadhan dan Lebaran 2023

Serta strategi yang juag dilakukan adalah memperbanyak titik penukarang uang resmi. Ia bilang, jumlah titik penukaran sebanyak 5.046 tersebut sudah naik 8 persen dibandingkan periode Lebaran tahun sebelumnya.

Khusus daerah Jakarta sendiri, disediakan sebanyak 466 titik penukaran uang berupa kas keliling yang melibatkan 16 bank.

Selain itu, penyediaan layanan penukaran juga akan dilakukan di sejumlah rest area mulai pekan depan. Seperti pada Rest Area KM 57 Tol Jakarta-Cikampek, Cirebon, hingga Jawa Timur.

Kemudian untuk yang mudik ke arah Sumatera juga akan disediakan layanan penukaran uang seperti di Pelabuhan Merak, Pelabuhan Bakauheni, serta rest area di Jalan tol Lampung hingga Palembang.

"Jadi kita tidak bisa melarang (penukaran uang tidak resmi), tapi kita juga memperbanyak fasilitas tadi (penukaran uang resmi)," pungkasnya.

Baca juga: BI Pastikan Jumlah Uang Beredar Selama Lebaran 2023 Tercukupi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com