Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayang-bayang Lonjakan Kredit Macet "Paylater" Jelang Lebaran

Kompas.com - 14/04/2023, 14:45 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Layanan jasa keuangan paylater mengalami peningkatan transaksi menjelang Lebaran 2023. Hal ini berarti, banyak masyarakat yang menggunakan layanan paylater untuk memenuhi kebutuhan Lebaran.

Meskipun demikian, peningkatan transaksi pada paylater dibayangi oleh tingginya tingkat kredit macet.

PT Pefindo Biro Kredit atau IdScore mencatat, tingkat kredit macet atau non performing loan pada industri paylater atau buy now pay later (BNPL) untuk jatuh tempo di atas 30 hari sebesar 9,20 persen pada Februari 2023.

Baca juga: Kredivo Catat Transaksi Paylater Tumbuh 14 Persen Jelang Lebaran

Angka tersebut mengalami peningkatan secara bulanan dibandingkan tingkat kredit macet di Januari 2023 sebesar 9,04 persen.

Direktur Utama PT Pefindo Biro Kredit atau IdScore Yohanes Arts Abimanyu mengatakan, potensi kenaikan kredit macet selalu ada sejalan dengan pertumbuhan industri paylater.

"Kuncinya adalah platform BNPL harus menjaga kualitas kreditnya melalui mitigasi risiko pada saat awal penyaluran BNPLK," ujar dia kepada Kompas.com, Jumat, (14/4/2023).

Baca juga: Siap-siap, Bansos Telur dan Ayam akan Disalurkan Mulai Besok


Ia mengatakan, verifikasi calon debitor paylater perlu dilakukan secara lebih ketat untuk mengurangi kredit macet dan kemungkinan fraud.

"Penggunaan mekanisme credit scoring system menjadi alat analisis yang kuat bagi BNPL pada saat penyaluran paylater," imbuh dia.

Di sisi pengguna, pertumbuhan transaksi paylater di masyarakat tidak dapat terbendung.

Pengamat ekonomi sekaligus Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan paylater lebih diminati masyarakat karena proses pengajuan cepat dibandingkan kredit bank.

Baca juga: Transaksi Paylater Tumbuh Jelang Lebaran, Masyarakat Diminta Bijak Belanja

"Paylater juga dianggap lebih fleksibel dari segi nominal dan spesifik pembelian produk," terang dia.

Hal itu menjadi pembeda utama layanan paylater dengan kartu kredit yang harus berlangganan terus menerus.

Salah satu platform kredit digital Kredivo misalnya mencatat pertumbuhan transaksi sebanyak 14 persen selama dua minggu pertama Ramadhan 2023.

VP Marketing & Communications Kredivo Indina Andamari mengatakan, angka tersebut diprediksi akan terus meningkat hingga Lebaran 2023.

Menilik tahun sebelumnya selama Ramadhan 2022, nilai transaksi paylater Kredivo tercatat mengalami kenaikan hingga 55 persen.

Baca juga: Tips Menggunakan Paylater untuk Kebutuhan Lebaran dari OJK

Halaman:


Terkini Lainnya

Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Whats New
KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

BrandzView
5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

Spend Smart
Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Whats New
Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, KemenKop UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, KemenKop UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

Whats New
Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Whats New
Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Whats New
Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Whats New
Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Work Smart
Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Whats New
Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Whats New
Sejak 2019, MRT Jakarta Layani 106,51 Juta Penumpang

Sejak 2019, MRT Jakarta Layani 106,51 Juta Penumpang

Whats New
Melirik Undangan Digital, Solusi Modern dan Praktis di Era Teknologi

Melirik Undangan Digital, Solusi Modern dan Praktis di Era Teknologi

Rilis
Kemenperin: Investasi China di RI Capai Rp 451,7 Triliun dalam 4 Tahun Terakhir

Kemenperin: Investasi China di RI Capai Rp 451,7 Triliun dalam 4 Tahun Terakhir

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com