Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"One Way" di Tol Cipali-Kalikangkung Diperpanjang hingga Pukul 12.00 WIB

Kompas.com - 19/04/2023, 07:52 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah memperpanjang penerapan rekayasa lalu lintas satu arah atau "one way" pada KM 72 Cikampek Jalan Tol Cipali (Cikopo-Palimanan) sampai KM 414 Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang.

Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengatakan, sistem "one way: ini mulanya hanya diberlakukan hingga pukul 24.00 WIB, tapi kepolisian memutuskan untuk memperpanjang hingga pukul 12.00 WIB.

"(Sistem one way di KM 72-414) masih diberlakukan. Rencana (diberlakukan) sampai jam 12 siang tapi sangat tergantung situasi lapangan. Kalau dirasa sudah kondusif bisa dipercepat, sebaliknya jika padat akan diteruskan," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (19/4/2023).

Baca juga: Volume Lalu Lintas Tol Cipali Diprediksi Meningkat 4 Persen Hari ini

Dia mengungkapkan, alasan sistem one way diperpanjang pada ruas tol ini ialah karena adanya peningkatan yang signifikan pada volume lalu lintas dari arah Jakarta.

"Ada hitung-hitungan traffic counting dan volume to capacity (V/C) ratio," ungkapnya.

Hal yang sama juga diungkapkan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Perpanjangan rekayasa lalu lintas one way ini diperkirakan akan berakhir pada pukul 12.00 WIB mendatang.

Baca juga: Ada One Way di Tol Cipali, Jasa Marga Sebut Arus Lalin di Tol Japek dan Jalan MBZ Ramai Lancar


Hal ini berdasarkan data volume lalu lintas kendaraan yang meningkat dari arah Jakarta menuju ke arah Timur, pantauan visual CCTV dan laporan petugas Kepolisian di lapangan, serta prediksi peningkatan lalu lintas yang masih akan berlanjut hingga pagi hari.

Namun apabila pada periode waktu tiga jam sebelum jadwal pengakhiran tersebut masih terdapat peningkatan volume lalu lintas yang signifikan dari Jakarta ke arah Timur, maka dapat dimungkinkan terjadi penyesuaian kembali jadwal pengakhiran rekayasa lalu lintas one way.

Tentunya, Jasa Marga selaku operator jalan tol dalam menentukan penerapan rekayasa lalu lintas ini atas diskresi dari Kepolisian.

Baca juga: 5.800 Pekerja Ikut Mudik Gratis ke Jawa Barat hingga Sumatera Selatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com