Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadwal Pembagian Dividen BTPN Syariah Rp 712,5 Miliar

Kompas.com - Diperbarui 24/04/2023, 21:18 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 92,5 per saham atau setara dengan Rp 712,5 miliar.

Jumlah tersebut setara dengan 40 persen dari laba bersih BTPS tahun 2022. BTPS tahun lalu meraup total laba bersih Rp 1,78 triliun.

Pembagian dividen ini telah mengantongi restu Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu (1/4) lalu.

Baca juga: Kemenperin: Hannover Messe 2023 Bisa Dimanfaatkan untuk Perkenalkan Kekuatan Teknologi Industri Nasional

“RUPST juga menyetujui laba ditahan sebesar Rp 1,05 triliun untuk mendukung aspirasi besar perseroan mewujudkan Sharia Digital Ecosystem for Unbanked,” ujar Direktur Kepatuhan sekaligus Sekretaris Perusahaan BTPN Syariah Arief Ismail, Rabu (12/4).

Dengan harga saham BTPS yang ada di Rp 2.260 per saham pada Selasa (18/4), yield dividen Bank BTPN Syariah sebesar 4,09 persen.

Berikut jadwal pembagian dividen BTPS berdasarkan keterbukaan informasi di BEI pada 17 April lalu yang merupakan koreksi dari keterbukaan informasi per 14 April 2023:

Baca juga: Erick Thohir Perintahkan BUMN Tidak Gelar Halal Bihalal

  • Cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 27 April 2023
  • Ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 28 April 2023
  • Cum dividen di pasar tunai: 2 Mei 2023
  • Ex dividen di pasar tunai: 3 Mei 2023
  • Recording date: 2 Mei 2023
  • Pembayaran dividen: 12 Mei 2023

Arief mengungkapkan bahwa BTPS menunjukkan kinerja yang prima. Hingga akhir 2022, BTPS memiliki total aset Rp 21,2 triliun dan pembiayaan Rp 11,5 triliun. Pembiayaan BTPN Syariah tumbuh 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya yaitu Rp 10,4 triliun.

“Pertumbuhan pembiayaan ini disertai dengan kualitas pembiayaan yang tetap sehat tercermin dari non performing financing (NPF) di bawah ketentuan regulator,” kata dia.

Baca juga: Ada 12.209 Kendaraan Kurang Saldo E-Toll, Jasa Marga Imbau Pemudik Pastikan Kecukupan Saldo

Capital adequacy ratio (CAR) BTPN Syariah berada di level 53 persen, jauh di atas ketentuan dan rata-rata industri bank syariah. Adapun, dana pihak ketiga (DPK) dijaga di level yang efisien pada Rp 12 triliun. (Reporter: Arif Ferdianto, Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Ada Koreksi, Ini Jadwal Pembayaran Dividen BTPN Syariah (BTPS) Sebesar 40% dari Laba

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com