Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Kian Menguat, 1 Dollar AS Setara Rp 14.674

Kompas.com - 28/04/2023, 17:39 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot kian menguat. Apresiasi mata uang Garuda terjadi meskipun indeks dollar AS cenderung bergerak di zona positif.

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berada di level Rp 14.674 pada penutupan perdagangan Jumat (28/4/2023). Posisi itu menguat 0,22 persen dari penutupan sebleumya sebesar Rp 14.707 per dollar AS.

Sementara itu, mengacu kurs tengah pasar valuta asing atau Jisdor, nilai tukar rupiah pada Jumat berada pada level Rp 14.661 per dollar AS. Posisi ini jauh lebih rendah dari hari sebelumnya sebesar Rp 14.751 per dollar AS.

Baca juga: Bank Mandiri Ubah Nomor Layanan SMS Jadi 83355

Apresiasi rupiah terjadi di tengah tren penguatan indeks dollar AS. Mengacu data Investing, greenback bergerak cenderng menguat pada kisaran 101,74.

"Dollar AS sedikit lebih tinggi di awal perdagangan Jumat, tetapi masih di jalur untuk kerugian bulanan," ujar Analis sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, dalam keterangannya, Jumat.

Pelemahan indeks dollar AS dalam kurun waktu beberapa hari terakhir disebabkan oleh kekhawatiran pasar terhadap potensi perlambatan pertumbuhan ekonomi Negeri Paman Sam. Kekhawatiran ini pada akhirnya terjawab dengan realisasi pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat.

Baca juga: IHSG Berakhir Merah, Rupiah Justru Menguat

Pada periode kuartal pertama tahun ini, produk domestik bruto (PDB) AS hanya tumbuh 1,1 persen. Angka ini jauh lebih lambat dari periode yang sama tahun lalu sebesar 2,6 persen.

Berbagai analis menyebutkan, perlambatan laju pertumbuhan ekonomi itu tidak terlepas dari kebijakan pengetatan moneter bank sentral, The Federal Reserve (The Fed), yang agresif. Tingkat suku bunga yang lebih tinggi menekan roda perekonomian AS.

"Ada kemungkinan Federal Reserve mengakhiri pengetatan moneter yang agresif," ucap Ibrahim.

Baca juga: Diberi Tugas Besarkan GoPay, Hans Patuwo Perkuat Inovasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com