Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Patokan Ekspor Komoditas Tambang Naik, Ini Daftarnya

Kompas.com - 02/05/2023, 18:41 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Fluktuasi harga yang didorong variasi tren permintaan terhadap komoditas produk pertambangan pada April 2023, memengaruhi penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE) produk pertambangan yang dikenakan Bea Keluar (BK) untuk periode Mei 2023.

Pada April 2023, sebagian komoditas produk pertambangan menunjukkan kenaikan harga dibanding bulan Maret 2023, sementara harga beberapa komoditas lainnya menunjukkan penurunan.

Ketentuan HPE periode Mei 2023 ini ditetapkan dalam Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 936 Tahun 2023 tanggal 27 April 2023 tentang Penetapan Harga Patokan Ekspor Atas Produk Pertambangan yang Dikenakan Bea Keluar.

Baca juga: Delta Dunia Makmur Raih Kontrak Baru Rp 598,7 Miliar untuk Pengolahan Limbah dan Tambang Batu Bara

“Sebagian komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar (BK) mengalami peningkatan harga dibandingkan dengan periode sebelumnya. Komoditas yang mengalami peningkatan harga tersebut yakni konsentrat tembaga, konsentrat mangan, konsentrat timbal, konsentrat ilmenit, dan konsentrat rutil,” ungkap Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Budi Santoso dalam siaran resminya, Selasa (2/5/2023).

Walau demikian, Budi tak menampik terdapat sejumlah komoditas yang harganya turun maupun stabil.

“Komoditas konsentrat besi, konsentrat besi laterit, konsentrat seng, konsentrat pasir besi, dan bauksit yang telah dilakukan pencucian mengalami penurunan harga dibandingkan periode sebelumnya. Sedangkan, pellet konsentrat pasir besi masih tetap, tidak mengalami perubahan,” kata Budi.

Baca juga: Sepanjang 2022, Agincourt Resources Rehabilitasi 34,6 Hektar Lahan Tambang


Budi memaparkan, produk pertambangan yang harga rata-ratanya naik pada periode Mei 2023 yaitu konsentrat tembaga (Cu besar dari 15 persen) dengan harga rata-rata sebesar 3.406 dollar AS atau naik sebesar 3,47 persen, konsentrat mangan (Mn besar dari 49 persen) dengan harga rata-rata 220 dollar AS atau naik sebesar 0,56 persen, konsentrat timbal (Pb besar dari 56 persen) dengan harga rata-rata sebesar 881 dollar AS atau naik sebesar 2,25 persen.

Sementara itu, produk pertambangan yang harga rata-ratanya turun pada periode Mei 2023 yaitu konsentrat besi (hematit, magnetit), konsentrat besi laterit (gutit, hematit, magnetit) dengan kadar (Fe besar dari 50 persen dan (Al2O3 + SiO2) besar dari 10 persen), konsentrat seng (Zn besar dari 51 persen),konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) (Fe besar dari 56 persen), dan bauksit yang telah dilakukan pencucian (washed bauxite) (Al2O3 besar dari 42 persen).

Sedangkan, komoditas produk pertambangan pellet konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) (Fe besar dari 54 persen ) dengan harga rata-rata 117 dollar AS tidak berubah harga.

Baca juga: Bisakah BUMN Tambang Menopang Pertumbuhan Ekonomi?

Penetapan HPE produk pertambangan periode Mei 2023 dilakukan dengan terlebih dahulu meminta masukan dan usulan tertulis dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) selaku instansi teknis terkait.

Kementerian ESDM memberikan usulan melalui perhitungan yang didasarkan pada data perkembangan harga dari Asian Metal, Iron Ore Fine Australian, dan London Metal Exchange (LME).

HPE kemudian ditetapkan setelah rapat koordinasi yang melibatkan instansi terkait yaitu Kementerian Perdagangan, Kementerian ESDM, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Perindustrian.

Baca juga: Tak Kantongi Izin Reklamasi, KKP Segel Proyek Tambang Nikel di Morowali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com