Oleh: Alifia Putri Yudanti dan Brigitta Valencia Bellion
KOMPAS.com - Dalam hidup yang bergulir dengan cepat, dinamika atau perubahan pun akan selalu ada. Begitu pula dalam dunia kerja yang mengharuskan kita selalu siap untuk beradaptasi karena alasan dan situasi apa pun.
Salah satunya yang dialami oleh pekerja dari seluruh penjuru dunia adalah WFH (Work From Home). Sistem kerja ini pun digunakan berbagai perusahaan agar operasional tetap berjalan meskipun terdapat pembatasan sosial karena pandemi Covid-19.
Setiap adaptasi pun perlu disikapi dengan baik agar tidak menurunkan kualitas kerja kita. Hal ini dijelaskan dalam siniar Obsesif episode “Hadapi Perubahan dengan Cara Adaptasi Ini!” bersama Merakit Hidup dengan tautan akses dik.si/ObsesifMH1.
Seperti yang kita tahu, perubahan yang berasal dari eksternal sangat sulit untuk dikendalikan sebab ia terjadi di luar kuasa diri. Meski begitu, bukan berarti hal ini menghentikan kita.
Baca juga: Jenis Investasi Syariah Tetap Bisa Untung
Kita masih bisa mengatur bagaimana respons diri dalam menerima situasi tersebut. Itu sebabnya, saat mengetahui situasi tak lagi sama, kita perlu sadar dan memiliki kepekaan yang kuat untuk mengubah atau memperbarui haluan.
Misalnya, saat ada atasan baru yang sangat disiplin terhadap waktu, kita harus pandai menepati waktu yang telah ia berikan. Kita bisa bangun lebih awal dengan memajukan waktu dalam jam sekitar 15–20 menit agar selalu tiba lebih dahulu.
Mempraktikkan hal ini bisa membuat kita memiliki reputasi yang baik di depan atasan baru. Pasalnya, citra diri dalam dunia profesional sangat diperhitungkan. Jadi, jangan sampai kita memberikan kesan buruk.
Justru dengan beradaptasi atasan tersebut akan berasumsi kalau kita mampu menangani tantangan baru dengan mudah.
Menurut artikel Universitas Yale perubahan adalah bagian alami dari kehidupan sehingga kemampuan beradaptasi adalah keterampilan yang sangat penting dimiliki seseorang.
Dalam dunia profesional, beradaptasi berarti kita memiliki kemampuan fleksibel untuk mempelajari keterampilan baru lewat tantangan yang menghadang.
Itu sebabnya, untuk mulai beradaptasi, kita harus memiliki niat atau tekad untuk berubah. Tanamkan pola pikir bahwa adaptasi adalah proses menuju kesuksesan meskipun kita harus keluar atau memperluas zona nyaman.
Pasalnya, mengutip Indeed, semakin mudah seseorang beradaptasi, semakin baik pula kita untuk menangani tantangan. Hal ini ditandai dengan pola pikir progresif dan tangguh karena telah mampu menghadapi kesulitan dalam dunia kerja.
Justru, orang yang enggan beradaptasi akan memiliki kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaan baru. Bahkan, hal ini bisa membuat mereka stres hingga berpengaruh terhadap kesehatan mentalnya. Kondisi ini tentunya berbeda jika kita mau mulai beradaptasi.
Baca juga: Brilliant Yotenega: Menjadi Pemimpin Berintegritas
Kita justru akan jadi pribadi yang lebih bahagia dan nyaman jika diberi tantangan baru yang akan mendorong kita untuk bertumbuh. Adaptasi berarti memiliki kepercayaan pada kemampuan diri untuk berubah.