Dari riset terserbut juga terungkap bahwa kebiasaan berbelanja online ini akan terbawa pasca pandemi. Dari sisi pelaku usaha, adopsi digital mengalami pertumbuhan yang tinggi. Hingga saat ini, sekitar 8 juta pelaku UMKM sudah memanfaatkan teknologi digital dan melalui program UMKM Go Digital ditargetkan 30 juta pelaku UMKM akan terdigitalisasi di tahun 2024.
Ekonomi digital dipastikan akan terus tumbuh mengikuti pertumbuhan layanan digital. Pertumbuhan ekonomi digital dan layanannya diperkirakan akan mencapai 19 persen dari tahun 2022 hinga 2025 menurut Google, Temasek, dan Bain.
Angka itu menunjukkan pertumbuhan yang sangat tinggi dan membuka peluang yang besar bagi dunia usaha. Pertumbuhan tersebut berasal dari sisi pelaku usaha maupun konsumen.
Kini, pelaku usaha, termasuk UMKM, semakin sadar dengan dampak positif dari perkembangan teknologi sehingga banyak dari mereka yang mulai meluas ke ranah online. Dari sisi konsumen, dari sudut daya beli, pendapatan per kapita terus meningkat; dari sudut budaya, masyarakat sudah terbiasa denan gaya hidup online.
Dari keempat sektor di atas, layanan perjalanan online adalah sektor yang akan tumbuh paling tinggi, setelah jatuh selama pandemi, dibandingkan layanan lainnya seiring dengan melonggarnya pembatasan sosial akibat pandemi, sehinga akan semakin banyak konsumen yang akan pergi berliburan maupun business trip.
Layanan transportasi dan makanan online dan e-commerce juga akan tumbuh pesat. Kedua layanan ini menawarkan kemudahan dan kenyamanan bagi konsumen serta telah menjadi keseharian di kota-kota besar di Indonesia.
Sedangkan layanan media online, dipastikan akan terus tumbuh karena layanan ini sudah menjadi salah satu kebutuhan tersier bagi masyarakat. Pertumbuhan tersebut juga didukung oleh ragam konten yang disediakan penyedia layanan sehingga pengguna rela berlangganan layanan tersebut.
Dengan potensi pasar yang besar ini, ekonomi digital di Indonesia dipastikan memiliki peluang pertumbuhan yang pesat dalam beberapa tahun mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya