Naik 63 Persen, Indofood Raup Laba Bersih Rp 3,85 Triliun pada Kuartal I 2023

JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten konsumer, PT Indofood Sukses Makmur Tbk, mencatatkan kinerja keuangan yang positif pada kuartal pertama 2023. Laba bersih perseroan tumbuh pesat hingga akhir Maret lalu.

Berdasarkan dokumen keuangan perusahaan, emiten dengan kode saham INDF itu membukukan laba bersih sebesar Rp 3,85 triliun. Realisasi itu melesat 63 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,36 triliun.

Lonjakan laba bersih itu terjadi meskipun laba usaha perseroan tergerus. Tercatat Indofood membukukan laba usaha sebesar Rp 4,97 triliun, terkontraksi sebesar 5 persen dari Rp 5,20 triliun.

Baca juga: Lampaui Target, Laba Bersih PLN 2022 Capai Rp 14,4 Triliun

Penurunan laba usaha dicatatkan meskipun penjualan neto konsolidasi tumbuh 11 persen menjadi Rp 30,54 triliun. Pertumbuhan pendapatan itu diikuti oleh kenaikan beban pokok penjualan, beban penualan, hingga beban umum dan administrasi, yang kemudian menggerus laba usaha.

"(Penurunan laba usaha) terutama karena turunnya harga CPO telah memberikan dampak bagi kinerja Grup Agribisnis," tulis manajemen Indofood, dikutip Kamis (4/5/2023).

Adapun pertumbuhan laba bersih yang signifikan berhasil dibukukan dengan adanya kenaikan signifikan pada pos penghasilan keuangan. Indofood membukukan Rp 2,27 triliun pada pos penghasilan keuangan, meroket 2.216 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Direktur Utama Indofood Anthoni Salim mengatakan, kinerja perseroan pada kuartal pertama tahun ini masih positif. Hal ini terefleksikan dari laba inti yang tumbuh 13 persen menjadi Rp 2,90 triliun dari Rp 2,57 triliun.

"Dengan kondisi global yang masih menjadi tantangan, Indofood dapat mempertahankan kinerja yang baik di kuartal pertama di tahun 2023 ini," ujar dia, dalam keterangannya.

Baca juga: Laba Semen Indonesia Kuartal I Tumbuh 11,1 Persen Jadi Rp 562 Miliar