Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Merosot, Laba Unilever Indonesia Turun Jadi Rp 1,4 Triliun Kuartal I-2023

Kompas.com - 20/04/2023, 05:40 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Unilever Indonesia Tbk (Persero) mencetak laba bersih sebesar Rp 1,4 triliun (unaudited) pada kuartal I-2023.

Laba bersih Unilever Indonesia tersebut turun sebesar 30,47 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sbesar 2,02 triliun

Dilansir dari laporan keuangan perusahaan (unaudited), penurunan laba bersih dipengaruhi oleh penjualan sepanjang kuartal I-2023 yang tercatat sebesar Rp 10,6 triliun.

Angka ini melandai sebesar 2,15 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 10,83 triliun.

Baca juga: Penjualan Bersih Unilever Indonesia Naik 4,2 Persen Sepanjang 2022

Walau demikian, penjualan pada kuartal I-2023 mengalami kenaikan daripada kuartal IV-2022 senilai Rp 9,68 triliun dan kuartal III-2022 sekitar Rp 10,08 triliun

Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Ira Noviarti mengatakan, prospek makro menunjukkan tanda-tanda yang menggembirakan.

Namun, pihaknya menilai pertumbuhan pasar melambat pada kuartal pertama 2023 dibandingkan dengan kuartal ketiga dan keempat tahun 2022.

"Hal yang menjadi kunci adalah memastikan bahwa kami bergerak ke arah yang tepat. Pangsa pasar kami yang meningkat merupakan indikator yang menjanjikan," ujar dia dalam siaran pers, dikutip Kamis (19/4/2023).

Baca juga: Unilever Angkat 2 Direktur Baru, Ini Profilnya

Ira sendiri memiliki lima strategi kunci untuk dapat mendorong pertumbuhan perusahaan.

Pertama, perusahaan memperkuat potensi dari brand-brand utama. Perusahaan juga akan memperluas portofolio ke premium value segment dan memperkuat kepemimpinan di kanal utama seperti general trade dan modern trade serta kanal masa depan seperti e-commerce.

"Perusahaan akan menerapkan e-everything di semua lini bisnis dan tetap membangun bisnis yang berkelanjutan," imbuh dia.

Ira yakin, perseroan mampu mempertahankan pertumbuhan positif dan kompetitif di kuartal selanjutnya.

"Kami sangat optimistis. Kami fokus pada strategi yang telah ditetapkan sambil terus berinvestasi pada karyawan, produk, brand, dan teknologi," tandas dia.

Baca juga: Mandala Finance Cetak Laba Bersih Rp 658,51 Miliar pada 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com