JAKARTA, KOMPAS.com - PT Unilever Indonesia Tbk (Persero) mencetak laba bersih sebesar Rp 1,4 triliun (unaudited) pada kuartal I-2023.
Laba bersih Unilever Indonesia tersebut turun sebesar 30,47 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sbesar 2,02 triliun
Dilansir dari laporan keuangan perusahaan (unaudited), penurunan laba bersih dipengaruhi oleh penjualan sepanjang kuartal I-2023 yang tercatat sebesar Rp 10,6 triliun.
Angka ini melandai sebesar 2,15 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 10,83 triliun.
Baca juga: Penjualan Bersih Unilever Indonesia Naik 4,2 Persen Sepanjang 2022
Walau demikian, penjualan pada kuartal I-2023 mengalami kenaikan daripada kuartal IV-2022 senilai Rp 9,68 triliun dan kuartal III-2022 sekitar Rp 10,08 triliun
Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Ira Noviarti mengatakan, prospek makro menunjukkan tanda-tanda yang menggembirakan.
Namun, pihaknya menilai pertumbuhan pasar melambat pada kuartal pertama 2023 dibandingkan dengan kuartal ketiga dan keempat tahun 2022.
"Hal yang menjadi kunci adalah memastikan bahwa kami bergerak ke arah yang tepat. Pangsa pasar kami yang meningkat merupakan indikator yang menjanjikan," ujar dia dalam siaran pers, dikutip Kamis (19/4/2023).
Baca juga: Unilever Angkat 2 Direktur Baru, Ini Profilnya
Ira sendiri memiliki lima strategi kunci untuk dapat mendorong pertumbuhan perusahaan.
Pertama, perusahaan memperkuat potensi dari brand-brand utama. Perusahaan juga akan memperluas portofolio ke premium value segment dan memperkuat kepemimpinan di kanal utama seperti general trade dan modern trade serta kanal masa depan seperti e-commerce.
"Perusahaan akan menerapkan e-everything di semua lini bisnis dan tetap membangun bisnis yang berkelanjutan," imbuh dia.
Ira yakin, perseroan mampu mempertahankan pertumbuhan positif dan kompetitif di kuartal selanjutnya.
"Kami sangat optimistis. Kami fokus pada strategi yang telah ditetapkan sambil terus berinvestasi pada karyawan, produk, brand, dan teknologi," tandas dia.
Baca juga: Mandala Finance Cetak Laba Bersih Rp 658,51 Miliar pada 2022
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya