Rupiah dan IHSG Berakhir di Zona Hijau

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada Kamis (4/5/2023). Demikian juga dengan mata uang garuda di pasar spot yang menguat.

Melansir RTI, pada penutupan perdagangan, IHSG berada pada level 6.844,02 atau naik 31,3 poin (0,46 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.812,72.

Sementara itu, terdapat 282 saham yang hijau, 239 saham merah dan 212 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 10,7 triliun dengan volume 16,7 miliar saham.

Baca juga: IHSG Merah Pagi Ini, Rupiah Melaju Positif

Top gainers yang menopang IHSG antara lain, RMK Energy (RMKE) yang melonjak 16,5 persen pada level Rp 845 per saham. Kemudian, GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) pada level Rp 109 per saham atau naik 8,8 persen. Dilanjutkan BTPN Syariah (BTPS) pada level Rp 1.995 per saham atau bertambah 5 persen.

Top losers sore ini antara lain, Bukit Asam (PTBA) yang ambles 5,01 persen di posisi Rp 3.410 per saham. Pabrik Kerja Tjiwi Kimia (TKIM) terkoreksi 4,8 persen pada posisi Rp 5.850 per saham. Dilanjutkan oleh Medco Energy (MEDC) pada level Rp 905 per saham atau turun 3,7 persen.

Baca juga: IHSG Diperkirakan Melemah Pasca-kenaikan Suku Bunga The Fed, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Bursa Asia sore ini ditutup hijau dengan kenaikan Hang Seng Hong Kong menguat 1,27 persen (249,57 poin) pada posisi 19,948,73. Shanghai Komposit bertambah 0,82 persen (27,19 poin) pada 3.350,46, dan Strait Times naik 0,22 persen (7,17 poin) pada level 3.269,18.

Sementara itu, Bursa Eropa di awal perdagangan bergerak di zona merah dengan penurunan FTSE 0,62 persen (47,96 poin) pada posisi 7.740,41, dan GDAXI melemah 0,55 persen (86,73 poin) di level 15.726,32.

Berdasarkan Bloomberg, rupiah sore ini ditutup menguat. Pukul 14.59 WIB mata uang garuda berada di level Rp 14.685 per dollar AS atau naik 7 poin (0,05 persen) dibandingkan sebelumnya Rp 14.692 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.