Dari sisi jaringan, XL Axiata mrngalokasikan mayoritas dari Rp 8 triliun dana belanja modal (Capex) untuk mendukung kebutuhan ekspansi jaringan. Hingga akhir Maret 2023, total jumlah BTS XL Axiata mencapai 147.516, dengan jumlah BTS 4G sebanyak 94.380 ribu unit. Jumlah BTS 4G ini tumbuhan 12,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun tingkat keterhubungan dengan jaringan fiber optik mencapai 55 persen (fiberized).
Investasi dan strategi jaringan yang terus dilakukan telah berhasil meningkatkan kualitas pengalaman jaringan yang lebih baik sehingga mampu meningkatkan penggunaan yang lebih tinggi. Hal ini terbukti dengan trafik yang tumbuh sebesar 19 persen Yoy. Sementara itu, proses refarming spektrum 3G yang terus dilaksanakan hingga saat ini tinggal menyisakan kurang dari 1.252 unit BTS.
Per akhir Maret 2203, utang kotor XL Axiata tercatat di angka Rp 8,83 triliun, dengan rasio gearing net debt to EBITDA (termasuk finance lease) sebesar 2,73x. Utang bersih tercatat sebesar Rp 7,09 triliun.
XL Axiata tidak memiliki utang berdenominasi dollar AS. Adapun sebesar 56 persen dari pinjaman yang ada saat ini memiliki suku bunga mengambang (floating) dan 44 persen memiliki suku bunga tetap. Free Cash Flow (FCF) berada pada tingkat yang sehat, dengan peningkatan sebesar 12 persen, yakni Rp 2,17 triliun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya