Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Bersih KDTN Naik 79,39 Persen Kuartal I-2023

Kompas.com - 10/05/2023, 13:38 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS. com - PT Puri Sentul Permai Tbk (KDTN) mencatatkan pertumbuhan laba bersih 79,39 persen menjadi Rp 1,2 miliar dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2022 sebesar Rp 678,6 juta.

Direktur dan Corporate Secretary PT Puri Sentul Permai Tbk Aan Rohanah menyampaikan pertumbuhan laba bersih ditopang oleh kenaikan pendapatan sebesar 21,5 persen pada kuartal I-2023, sebesar Rp 7,2 miliar.

Di sisi lain aset perseroan juga mengalami peningkatan sebesar 72,2 persen serta liabilitas perseroan yang turun 24,3 persen. Aaldapun laba bersih per saham KDTN setara dengan Rp 0,94 per lembar saham.

"Peningkatan laba bersih perseroan pada kuartal I-2023 dipicu oleh adanya peningkatan okupansi hotel dan restoran yang meningkat pasca Covid-19 dan gencarnya marketing yang dilakukan," kata Aan dalam siaran pers, Rabu (10/5/2023).

Baca juga: Pertamina NRE Catatkan Laba Bersih Rp 460,11 Miliar di Kuartal I-2023

Aan menjelaskan, perseroan juga menambahkan 2 kamar type family suite di Kedaton 8 Hotel Sentul yang sudah rampung dan beroperasi pada awal tahun ini. Hal ini juga diharapkan menjadi salah satu faktor yang mendorong peningkatan aset perseroan.

"Manajemen terus berupaya melakukan penyempurnaan guna meningkatkan kinerjanya di tahun ini," tambah Aan.

KDTN juga menambah fasilitas semi outdoor (area membrane) pada Fu Restaurant yang mampu menambah kapasitas pengunjung sampai dengan 100 pax. Penambahan kapasitas ini diharapkan bisa meningkatkan omset Fu Hotpot & Grill Restaurant kedepannya.

"Peningkatan digitalisasi pada Hotel Kedaton 8 dengan bertambahnya venue family suite yang bisa mengakomodir berbagai event juga dapat meningkatkan tingkat huni hotel kedepannya," lanjut dia.

Baca juga: BWPT Kantongi Laba Bersih Rp 9,7 Miliar pada Kuartal I-2023

Selain itu, di dalam pengembangan bisnisnya perseroan telah bekerja sama dengan Swiss-Belhotel yang merupakan salah satu operator berpengalaman di dalam industri perhotelan guna mengoperasikan Xpress Hotel milik perseroan yang berlokasi di Rest Area.

Aan menambahkan mulai bulan depan diawali dengan Hotel Xpress yang berlokasi di Rest Area KM 19 Ruas Tol Jakarta-Cikampek, akan resmi dikelola oleh Swiss-Belhotel dan akan berganti nama menjadi “Swiss-Belexpress” dan bertahap ke lokasi Xpress Hotel yang sedang dibangun saat ini berlokasi di Rest Area KM 166 dan KM 164 Ruas Tol Cipali–Majalengka.

Baca juga: Pegadaian Catatkan Laba Bersih Rp 1,04 Triliun di Kuartal I-2023

Kedepannya, KDTN akan akan mengembangkan bisnisnya dengan membangun hotel di Rest Area dimana kedepannya hotel milik perseroan yang di Rest Area akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti Business Lounge, Layanan EV Charging, area play ground, serta toilet exclusive.

"Kami berharap kehadiran hotel di Rest Area dapat memudahkan pengguna jalan tol untuk beristirahat ketika berkendara, disisi lain perseroan juga mengajak kepada investor yang lain untuk bersama-sama mengembangkan bisnis Hotel di Rest Area," tutup Aan.

Tahun ini, KDTN akan membayarkan dividen sebesar Rp 1,51 miliar atau setara dengan Rp 1,22 per lembar sahamsaham yang akan dibayarkan pada 15 Mei 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com