Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyelesaian Kasus Indosurya Life, OJK Sebut 85,5 Persen Nasabah Setuju Skema PBO

Kompas.com - 10/05/2023, 20:10 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan sebanyak 85,50 persen pemegang polis telah menyetujui rencana penyehatan keuangan (RPK) PT Asuransi Jiwa Indosurya Sukses (Indosurya Life) melalui mekanisme Policyholder Buy-Out (PBO).

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Lembaga Penjamin dan Dana Pensiun Ogi Prastomiyono mengatakan, realisasi pemegang polis yang sudah memberikan persetujuan atas skema PBO tersebut berasal dari total 545 nasabah Indosurya Life yang direncanakan ikut skema tersebut.

Sedikit catatan, total pemegang polis yang terlibat dalam PBO ini memiliki total nilai polis sebanyak Rp 647 miliar.

Baca juga: Alasan Indosurya Life Pakai Skema Policy-Holder Bail Out untuk Selamatkan Diri

"Rencana Penyehatan Keuangan (RPK) Indosurya Life melalui mekanisme Policyholder Buy-Out (PBO) saat ini masih terus berjalan," ujar dia dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (10/5/2023).

Ogi menambahkan, terkait skema PBO ini, OJK akan terus memonitor implementasinya oleh perusahaan.

Hal tersebut dilakukan agar aksi perusahaan sesuai dengan yang rencana dan memenuhi seluruh ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sebelumnya, Direktur Utama Indosurya Life Lucky Siahaan menjelaskan bahwa skema PBO dalam RPK Indosurya Life merupakan upaya mandiri dari para pemegang polis yang bekerja sama dengan manajemen untuk menyelesaikan permasalahan perusahaan.

Baca juga: Upaya Selesaikan Kasusnya, Indosurya Life Serahkan Policyholders Bail Out ke OJK

"Maka dilakukan upaya mandiri antara pemegang polis dan menajemen berupa PBO untuk mengatasi masalah ini. Tujuannya menjaga aset perusahaan dan nilai lisensi dalam kendali nasabah," ujar dia kepada Kompas.com, Jumat (14/4/2023).

Dilansir dari laporan keuangan perusahaan, rasio solvabilitas atau risk based capital (RBC) perusahaan berada pada level negatif yaitu -341,47 pesen pada kuartal I-2022.

Angka tersebut terus tumbuh dibandingkan RBC pada periode yang sama tahun sebelumnya yang berkisar -326,33 persen. OJK sendiri mengatur ambang batas RBC perusahaan asuransi berada pada tingkatan 120 persen.

Baca juga: Sinarmas MSIG Respons Permintaan OJK Soal Review Tata Kelola Pemasaran Agen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com