Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adaro Minerals Tak Bagi Dividen, Ini Alasannya

Kompas.com - 10/05/2023, 20:00 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) memutuskan tidak membagikan dividen dari laba bersih tahun buku 2022 yang senilai 336 juta dollar AS. Alasannya, seluruh laba bersih akan digunakan untuk pengembangan bisnis dan modal kerja.

Hal tersebut disepakati oleh pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2022 di Hotel St. Regis Jakarta, Rabu (10/5/2023).

"Jadi waktu kita mengusulkan jumlah dividen yang dibagi ada beberapa pertimbangan, yang pertama dan prioritas tentunya pengembangan perusahaan, kita ases kebutuhan dana berapa, untuk capex, belanja modal," ujar Direktur dan Sekretaris Perusahaan ADMR Heri Gunawan.

Ia menjelaskan, dari laba bersih sebesar 336 juta dollar AS akan digunakan untuk dana cadangan wajib senilai 3,36 juta dollar AS guna memenuhi ketentuan pasal 70 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas. Sementara sisanya senilai 332 juta dollar AS akan dialokasikan sebagai laba ditahan.

Baca juga: Adaro Minerals Cetak Laba Inti Rp 5,21 Triliun, Melesat 113 Persen

Heri menuturkan, kondisi pasar yang solid dan harga yang positif pada 2022 membuka peluang perusahaan untuk mempercepat investasi pada bisnis mineral dan pengolahan mineral. Ini untuk menangkap peluang ekonomi hijau dan mendukung inisiatif pemerintah dalam mengembangkan industri hilir di Indonesia.

Selain itu, dalam RUPST juga para pemegang saham menerima dan menyetujui realisasi penggunaan dana perolehan dari penawaran perdana (IPO) ADMR untuk membayar sebagian pinjaman antar perusahaan kepada PT Adaro Energy Indonesia Tbk, dan untuk belanja modal perusahaan anak ADMR.

Baca juga: Garap Smelter Aluminium, Anak Perusahaan Adaro Minerals Kedatangan Investor Baru

Per 31 Desember 2022, ADMR telah menggunakan Rp 296 miliar untuk membayar sebagian pinjaman kepada PT Adaro Energy Indonesia Tbk.

Lalu sisa saldo sebesar sekitar Rp 343 miliar ditempatkan di rekening giro dan deposito di bank pihak ketiga dengan suku bunga 0,05 persen sampai 2,75 persen untuk rekening giro dan 4 persen untuk deposito.

"Kita ada utang modal, equity, dan setiap kita mengajukan (untuk dividen) kita lihat dulu apakah proporsinya sudah tepat atau belum, serta dana kasnya," kata dia.

"Jadi mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, tentunya kita lihat prudent bahwa kita menganggap untuk laba tahun 2022 kita tahan dulu. Nanti kita lihat ke depannya," tambah Heri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com