Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Dapat Tugas Baru Tangani Percepatan Investasi di IKN

Kompas.com - 15/05/2023, 19:50 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaita akan membentuk tim gugus tugas (task force) percepatan investasi untuk Ibu Kota Nusantara (IKN).

Hal itu disampaikan Kepala Otorita IKN Bambang Susantono usai mengikuti rapat koordinasi (rakor) membahas terkait investasi IKN, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/5/2023).

"Kemudian juga dibentuk satu tim task force yang diketuai oleh Bapak Menko Marinvest, Pak Luhut yang mengkoordinir interdepth dan juga semua lembaga yang terkait sehingga proses percepatan investasi di IKN ini dapat berjalan dengan lebih baik dan lebih efisien lagi," kata dia dalam keterangan persnya dikutip dari kanal Youtube Sekretariat Presiden.

Baca juga: Juni Luhut Kunker ke Kenya, Eksekusi Investasi dan Persiapkan Kedatangan Jokowi

Selain investasi, dibentuk juga tim gugus tugas untuk penanganan pertanahan. Dengan adanya tim ini, urusan pertanahan di IKN yang dipersoalkan oleh investor bisa terselesaikan.

"Dibentuk satu task force khusus untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di bidang pertanahan. Kita ketahui di bidang pertanahan ingin agar clean and clear. Jadi yang ditawarkan kepada investor ini tanah-tanah yang memang sudah matang dan diketahui harganya. Sehingga dalam rencana bisnis hal ini bisa lebih tajam lagi," jelas Bambang.

Dihubungi terpisah, Juru Bicara Menko Marves Jodi Mahardi membenarkan adanya pembentukkan task force untuk percepatan investasi di IKN.

Baca juga: Anies Kritik Subsidi Kendaraan Listrik, Luhut: Jangan Lawan Arus Dunia

Tugasnya tim gugus tugas tersebut nantinya para kementerian dan lembaga yang terkait akan berkoordinasi dengan Luhut mengenai hasil investasi untuk ibu kota negara baru Indonesia.

"Iya terkait investasi. Untuk peningkatan koordinasi antara Otorita IKN dan para kementerian/lembaga disertai dengan identifikasi masalah yang komprehensif, rencana kerja dan target penyelesaian yang jelas," kata Jodi.

Baca juga: Soal Impor KRL, Luhut: Saya Lebih Setuju Buatan Dalam Negeri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com