Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tujuan Terkait

Pembangunan Istana Negara Capai 12 Persen, Pemerintah Optimistis Upacara HUT RI 2024 Bisa di IKN

Kompas.com - 16/05/2023, 12:04 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaporkan progres pembangunan istana negara dan kawasan kantor presiden di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sudah mencapai 12 persen.

Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR Danis H. Sumadilaga mengatakan, progres tersebut masih sesuai dengan rencana sehingga diperkirakan akan selesai dibangun tahun depan.

"Progresnya sejauh ini baik ya sekitar 12 persen lebih," ujarnya saat wawancara virtual dengan media, Senin (15/5/2023).

Baca juga: Bocoran Kementerian PUPR soal Lokasi Bandara VIP di IKN

"Sejauh ini Insya Allah progres masih ahead of schedule (lebih cepat dari jadwal) 1 atau 2 persen lah dari rencana. Jadi masih dalam rencana," tambahnya.

Melihat progres pembangunan istana negara dan kantor presiden ini, dia optimistis dan akan mengupayakan agar tempat ini dapat menjadi lokasi upacara HUT RI ke-79 pada 17 Agustus 2024.

"Kita coba bahwa di depan Istana Presiden itu ada area lapangan yang menjadi rencana upacara 17 Agustus 2024," sebutnya.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo optimistis menargetkan pada 17 Agustus 2024, untuk pertama kalinya peringatan detik-detik proklamasi akan digelar di IKN.

"Karena memang kita ada target 17 Agustus 2024 ada upacara bendera di IKN," ujar Jokowi saat mengunjungi kawasan kompleks perumahan menteri kawasan IKN, Sepaku, pada Kamis (23/2/2023).

Pembangunan Istana dan Kantor Presiden telah dimulai pembangunannya dengan nilai kontrak sebesar Rp 1,56 triliun. Konstruksinya dilaksanakan oleh PT PP (Persero) Tbk-PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, KSO.

Baca juga: Kepala Otorita: Pembangunan Mal di IKN Akan Dimulai pada 2024

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com