Sebagai fresh graduate, dan mulai terhubung dengan orang-orang di industri, akan sangat membantu kamu di masa depan. Seperti misalnya terhubung dengan alumi perguruan tinggi yang akan dapat meningkatkan wawasan pekerjaan yang tepat baik. Terlebih lagi, lulusan baru dan karyawan muda sering kali paling bersemangat untuk membantu.
“Jangkau rekan yang posisinya tidak terlalu tinggi dari kami. Ini akan meningkatkan kemungkinan kamu mendapat kemudahan di industri kerja, terlebih jika dia baru saja melalui proses wawancara dan sukses di perusahaan,” kata Slosar.
Slosar menekankan bahwa karyawan baru tidak hanya dapat membagikan informasi yang relevan tentang proses perekrutan tetapi mungkin juga dapat menghubungkan ‘juniornya’ dari universitas kepada perekrut. Dengan wawasan tingkat pemula yang lebih relevan, profesional muda mungkin yang paling mampu berbicara dengan iklim perekrutan saat ini.
Baca juga: Sederet Bencana Keuangan jika AS Gagal Bayar Utang
3. Perluas definisi tentang pengalaman yang relevan
Saat membangun jaringan, lulusan perguruan tinggi baru harus menampilkan diri mereka dengan cara yang lebih holistik. Slosar menyarankan agar para lulusan baru memperhatikan mengenai pengalaman kerja dalam resume.
“Perhatikan baik-baik semua pengalaman kamu, bukan hanya pengalaman profesional saja. Saat kamu berencana menemui networking kamu, fokuslah pada pengalaman apa yang paling berarti bagi pengembangan karirmu,” ungkap Slosar.
Slosar menekankan, percakapan berjejaring tidak perlu berupa pembacaan resume seseorang, melainkan bisa menjadi percakapan yang lebih jujur tentang pengalaman hidup kamu.
Baca juga: Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg
4. Setiap interaksi adalah peluang jaringan yang potensial
Gagasan mengenai networking harus meluas dan lebih jauh dari profesional atau platform kerja online. Karena, membangun networking bisa kamu lalukan di mana saja.
“Tidak setiap peluang jaringan akan muncul dengan sendirinya sebagai peluang karier,” ujar dia.
Slosar menekankan bahwa membangun koneksi dan jaringan pribadi, di tahun-tahun pasca sarjana, hanya dapat membantu para profesional muda karena mereka ingin membangun pijakan di dunia profesional.
“Koneksi pribadi dan profesional penting untuk dipertahankan. Koneksi dapat terjadi di mana saja, jadi bangun jaringan ke dalam rutinitas sehari-hari kamu,” kata dia..
Baca juga: Dicopot dari Jabatan Kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono Masih Berstatus PNS
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya