Bank BTPN Kucurkan Kredit Sindikasi Rp 1,11 Triliun ke Anak Usaha Indomobil Multi Jasa

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank BTPN Tbk bersama 4 bank lain menyalurkan kredit sindikasi senilai Rp 1,11 triliun ke perusahaan logistik dari grup Indomobil Multi Jasa, PT Seino Indomobil Logistics.

Kredit sindikasi dilakukan Bank BTPN dengan PT Bank DBS Indonesia, PT Bank Mayapada Internasional Tbk, PT Bank Mizuho Indonesia, dan Bank of China (Hong Kong) Ltd.

Head of Wholesale, Commercial, and Transaction Banking Bank BTPN Nathan Christianto mengatakan, dalam perjanjian sindikasi bertenor 5 tahun tersebut, perusahaan bertindak sebagai Coordinator, Mandated Lead Arranger, dan Bookrunner.

"Melalui pinjaman ini, Bank BTPN ingin bertumbuh bersama nasabah kami, Seino Indomobil dan menjadi mitra strategis dalam mendukung kebutuhan finansialnya," ujar dia, dalam keterangannya, Kamis (25/5/2023).

Baca juga: BTPN Bukukan Laba Bersih Rp 805 Miliar pada Kuartal I 2023

Sementara itu, Presiden Direktur Seino Indomobil Logistics Andrew Nasuri menyebutkan, fasilitas kredit sindikasi akan digunakan untuk belanja modal, guna mendongkrak kinerja bisnis perusahaan.

"Kami yakin dengan adanya fasilitas ini, akan mendukung kami untuk terus berkembang dan tetap menjadi perusahaan logistik terbesar dan terbaik di Indonesia," tuturnya.

Lebih lanjut Nathan menjelaskan, Bank BTPN terus aktif berpartisipasi dalam pembiayaan sindikasi, khususnya proyek infrastruktur, proyek energi baru terbarukan, pembiayaan terkait lingkungan, sosial, tata kelola, dan industri pendukung, termasuk industri pendukung ekspor, yang sejalan dengan program pembangunan pemerintah Indonesia.

Penyaluran pembiayaan sindikasi dinilai turut mendongkrak kredit perseroan, di mana hingga akhir Maret 2023, Bank BTPN mencatat pertumbuhan kredit sebesar 5 persen menjadi Rp149,90 triliun, dengan segmen korporasi mengalami pertumbuhan kredit mencapai 7 persen.

"Segmen korporasi Bank BTPN akan terus tumbuh tahun ini, dengan memperluas target segmen, menambah produk baru, dan menguatkan teknologi," ucap Nathan.

Baca juga: Semen Baturaja Dapat Kredit Sindikasi dari 4 Bank Senilai Rp 901,425 Miliar