Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waskita Karya Resmi Angkat Mursyid Jadi Dirut, Gantikan Destiawan Soewardjono

Kompas.com - 25/05/2023, 19:15 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Waskita Karya (Persero) Tbk merombak jajaran direksi dan komisaris dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada hari ini, Kamis (25/5/2023).

Emiten berkode saham WSKT ini resmi mengangkat Mursyid sebagai Direktur Utama. Mursyid menggantikan posisi Destiawan Soewardjono yang ditahan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) akibat kasus korupsi.

"Kami yakin dengan penyesuaian ini, akan membawa Waskita bergerak lebih solid, terutama dalam mendukung langkah transformasi perusahaan untuk mencipatakan bisnis yang lebih sehat dan prudent," ujar SVP Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita dalam keterangannya, Kamis (25/5/2023).

Baca juga: Pencairan PMN Waskita Ditunda, Kemenkeu: Sampai Ada Kejelasan Restrukturisasi

Adapun Mursyid sebelumnya menjabat sebagai Direktur HCM, Pengembangan Sistem dan Legal, yang kini posisinya itu digantikan oleh Ratna Ningrum.

Selain itu, RUPST juga menyetujui pengangkatan Addin Jauharudin sebagai Komisaris Independen, menggantikan Ahmad Erani Yustika.

Dalam rapat tersebut, dilakukan juga penyampaian laporan tahunan perseroan, termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris dan Laporan Keuangan Konsolidasian tahun buku 2022.

Baca juga: Rugi Berlipat Waskita, Diduga Hamburkan Utang Bank untuk Proyek Fiktif

 


Ermy menuturkan, keputusan yang ditetapkan dalam RUPST tersebut, sejalan dengan aspirasi Kementerian BUMN sebagai pemegang saham seri A Dwiwarna bahwa upaya penyehatan kinerja perusahaan harus terus dilanjutkan.

Upaya penyehatan di antaranya dilakukan melalui transformasi bisnis yang di dalamnya termasuk melanjutkan program 8 stream inisiatif strategis, restrukturisasi usaha dan utang, peningkatan implementasi manajemen risiko dan tata kelola perusahaan.

Ia menambahkan, sebagai bentuk pelaksanaan manajemen risiko dan transformasi bisnis, serta untuk menjaga kesinambungan arus kas, Waskita berkomitmen untuk mengurangi jenis proyek turnkey dan akan fokus pada proyek dengan skema progress/monthly payment.

“Perseroan berkomitmen untuk terus meningkatkan implementasi tata kelola perusahaan yang baik dan manajemen risiko yang hati-hati," pungkasnya.

Dengan perubahan tersebut, berikut susunan jajaran direksi dan komisaris terbaru Waskita:

Komisaris

- Komisaris Utama/Komisaris Independen : Heru Winarko

- Komisaris Independen : Addin Jauharudin

- Komisaris Independen : Muradi

- Komisaris Independen : Muhamad Salim

- Komisaris : I Gde Made Kartikajaya

- Komisaris : T. Iskandar

- Komisaris : Dedi Syarif Usman

Direksi

- Direktur Utama : Mursyid

- Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko : Wiwi Suprihatno

- Direktur HCM, Pengembangan Sistem dan Legal : Ratna Ningrum

- Direktur Pengembangan Bisnis : Rudi Purnomo

- Direktur Operasi I dan Quality, Safety, Health, Environment : I Ketut Pasek Senjaya Putra

- Direktur Operasi II : Dhetik Ariyanto

- Direktur Operasi III : Warjo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Jadi 'Menkeu' Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Jadi "Menkeu" Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Spend Smart
Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Whats New
Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Whats New
Bank Mandiri Genjot Transaksi 'Cross Border' Lewat Aplikasi Livin’

Bank Mandiri Genjot Transaksi "Cross Border" Lewat Aplikasi Livin’

Whats New
Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Whats New
Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Kami Bingung...

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Kami Bingung...

Whats New
Ada Gangguan Persinyalan, Perjalanan KRL Lintas Bogor Terlambat 10-33 Menit Pagi Ini

Ada Gangguan Persinyalan, Perjalanan KRL Lintas Bogor Terlambat 10-33 Menit Pagi Ini

Whats New
Pertagas: Budaya Keselamatan Kerja Bukan soal Mematuhi Aturan, tapi Rasa Bertanggung Jawab

Pertagas: Budaya Keselamatan Kerja Bukan soal Mematuhi Aturan, tapi Rasa Bertanggung Jawab

Whats New
Investasi Reksadana adalah Apa? Ini Pengertian dan Jenisnya

Investasi Reksadana adalah Apa? Ini Pengertian dan Jenisnya

Work Smart
Harga Emas Terbaru 7 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 7 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pengusaha Sepatu Sulit Dapat Bahan Baku Berkualitas gara-gara Banyak Aturan Impor

Pengusaha Sepatu Sulit Dapat Bahan Baku Berkualitas gara-gara Banyak Aturan Impor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com