RUPS Siloam Hospitals Setujui Pembagian Dividen Tahun Buku 2022 Rp 255 Miliar

JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) menyetujui pembagian dividen Rp 255 miliar untuk tahun buku 2022.

"Pembayaran dividen tersebut dengan rasio pembayaran dividen (DPR) sebesar 36 persen dari laba bersih tahun 2022. Dividen per lembar saham tercatat sebesar Rp19,67 per lembar, " tulis keterangan resmi PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) yang disampaikan pada Kamis (25/5/2023).

Baca juga: Per September 2022, Siloam Bukukan Laba Bersih Rp 457,34 Miliar

RUPS angkat Benny Haryanto Djie sebagai Presdir

Selanjutnya, untuk menjaga kepercayaan para pemegang saham SILO, Perseroan tidak melakukan pergantian seluruh Direksi dan Dewan Komisaris selama masa jabatannya. Untuk itu, RUPS menyetujui pengangkatan Benny Haryanto Djie sebagai Presiden Direktur Perseroan.

Sebelum bergabung dengan Siloam, Benny telah memiliki pengalaman yang luas di berbagai industri keuangan dalam posisi manajemen senior selama lebih dari tiga dekade.

Benny berperan dalam melakukan proses digitalisasi infratruktur di pasar modal di Indonesia saat menjabat sebagai direksi PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Baca juga: Siloam Hospital Bakal Stock Split, Jadi Berapa Harga Saham SILO?

Ia berhasil melakukan transformasi di dunia pasar modal Indonesia dan mengimplementasikan "book-entry settlement system" untuk perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Transformasi ini menjadi landasan perdagangan saham di pasar modal Indonesia yang efektif dan efisien.

Lebih lanjut, Benny pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Ciptadana Capital, beliau berhasil memimpin transformasi bisnis dengan mengimplementasikan diversifikasi layanan PT Ciptadana Capital, yang kemudian menuntun PT Ciptadana Capital mencapai tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi.

Baca juga: Semester I-2022, Siloam Bukukan Laba Bersih Rp 212,9 Miliar

RUPSLB setujui rencana buyback saham

Dalam mata acara RUPSLB, para pemegang saham juga menyetujui rencana pembelian kembali saham (Buyback) dalam rangka program Management and Employee Shares Ownership Program (MESOP) Perseroan untuk periode 2024-2027.

Untuk lebih menyamakan Indikator Perfoma Kerja (KPI) manajemen dan karyawan dengan pemegang saham, Perseoran menerapkan progam opsi kepemilikan saham untuk karyawan dan manajemen.

Jajaran manajemen dan karyawan senior akan diberikan sejumlah saham sebagai bagian dari remunerasi yang mengacu kepada KPI yang dicapai dan pedoman harga saham.

Jangka waktu pembelian kembali saham tersebut akan dimulai pada 29 Mei 2023 hingga 29 Mei 2024, atau tanggal lainnya yang dapat ditentukan oleh Direksi Perseroan dengan tunduk pada batas waktu yang ditentukan dalam Pasal 8 POJK 30/2017.

Biaya yang akan dikeluarkan atas pelaksanaan Pembelian Kembali Saham direncanakan sebanyak-banyaknya Rp50 miliar, tidak termasuk biaya-biaya perantara pedagang efek dan biaya lainnya sehubungan dengan pembelian kembali saham.

Jumlah saham Perseroan yang akan dibeli kembali adalah sebanyak-banyaknya 0,30 persen dari modal yang telah ditempatkan dan disetor dalam Perseroan termasuk saham treasuri.