Namun, dalam jangka waktu menengah, seiring meredanya laju inflasi, maka selisih antara inflasi dan imbal hasil obligasi pemerintah RI atau real yield, akan tetap berada di level yang cukup menarik dibandingkan rata-rata obligasi investment grade lainnya.
Hal ini akan menjadi daya tarik bagi investor asing untuk tetap masuk ke pasar obligasi domestik.
Melihat penjabaran kondisi perekonomian baik dalam maupun luar negeri, tentunya akan memengaruhi volatilitas pada pasar keuangan.
Sehingga, bagi Anda yang sedang merencanakan investasi, pastikan untuk mengetahui profil risiko Anda sebelum berinvestasi.
Anda dapat mengoptimalkan imbal hasil dan mengendalikan risiko dengan melakukan strategi investasi seperti alokasi aset dalam portfolio keuangan, diversifikasi hingga dollar cost averaging.
Tak hanya menentukan strategi investasi, kita pun perlu mengeksekusi strategi tersebut. Mulai berinvestasi saat ini tidak hanya dilakukan dengan cara tradisional, di mana kita perlu datang mengunjungi bank terdekat atau membutuhkan proses tatap muka secara langsung.
Berkat kemajuan teknologi, semua dapat dilakukan di mana saja secara online. Tentunya, investor juga perlu memilih bank dengan reputasi dan kredibilitas yang baik, serta diatur dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Pertimbangkan untuk berinvestasi melalui bank yang dapat menyediakan layanan investasi terintegrasi dengan transaksi keuangan harian untuk memudahkan transaksi pembelian investasi yang dipilih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.