JAKARTA, KOMPAS.com – PT Bank IBK Indonesia Tbk (AGRS) mencatatkan kinerja positif di kuartal I-2023. Perseroan mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 75 persen menjadi Rp 55,7 miliar di kuartal I-2023, dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 31,5 miliar.
Peningkatan kinerja positif Bank IBK Indonesia juga tercermin dari pencapaian aset yang mengalami kenaikan sebesar 42 persen secara year-on-year (YOY) yang juga berdampak positif pada pertumbuhan pendapatan bunga mencapai 32 persen.
“Pencapaian IBK Indonesia menormalkan kembali kualitas aset dalam waktu tiga tahun. Kami menganggap masalah kesehatan (soundness) sebagai tantangan utama yang harus diselesaikan IBK Indonesia secepat mungkin,” kata CEO IBK Bank Cha Jae Young di Jakarta, Selasa (6/6/2023).
Baca juga: IBK Indonesia Akan Right Issue Senilai Rp 1,2 Triliun
Cha Jae Young mengungkapkan, perseroan juga berhasil menurunkan rasio NPL menjadi kisaran 1 persen. Sampai kuartal I-2023, IBK Indonesia mencatatkan pendapatan bunga mencapai angka Rp 126,3 miliar, naik 31,97 persen secara year-on-year (YOY).
Perseroan menargetkan deposito dan kredit perseroan dapat tumbuah di tahun ini hingga 30 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini juga optimis dicapai seiring dengan penerapak strategi perseroan.
“Kami optimis untuk mencapai target tersebut. Kami berada dalam langkah dan jalur yang tepat dalam mencapai hal itu,” lanjut Cha Jae Young.
Baca juga: Tumbuh 700 Persen, IBK Indonesia Catatkan Laba Bersih Rp 104 Miliar
Dalam upaya memperkuat daya saing di pasar perbankan, IBK Indonesia saat ini sedang membangun credit rating system dengan mengadopsi sistem analisis kredit korporasi dari IBK Korea, yang bertujuan untuk memperluas cakupan bisnis dan meningkatkan efisiensi kerja.
Sebagai komitmen untuk mendukung pertumbuhan dan kemajuan digital, IBK Indonesia berusaha untuk memberikan pengalaman perbankan yang lebih baik dan efisiensi bagi para nasabah dengan memberikan layanan pembukaan rekening tanpa tatap muka, E-KYC,QRIS, hingga top up e-money.
Dalam jangka panjang IBK Indonesia, berencana memperkenalkan sebagai layanan digital khusus korporasi yang tervalidasi di Korea, seperti cash management sytem dan layanan pembayaran dana korporasi lainnya, serta produk pinjaman korporasi non face to face ke Indonesia.
“Dengan kondisi perusahaan yang semakin sehat serta dukungan permodalan yang kuat, IBK Indonesia siap berlari kencang untuk menggapai bank dengan misi jangka panjang menjadi bank dengan total asset Rp 50 triliun pada 2030,” tegas dia.
Baca juga: Penjelasan Bank IBK soal Ketercukupan Modal Inti Tahun Ini
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.