Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Tumbuh 700 Persen, IBK Indonesia Catatkan Laba Bersih Rp 104 Miliar

Kompas.com - 08/02/2023, 21:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank IBK Indonesia Tbk mencatatkan laba bersih unaudited sebesar Rp 104 miliar di 2022. Realisasi ini tumbuh signifikan hingga 700 persen dari laba bersih 2021 yang sebesar Rp 13 miliar.

Laba bersih ini merupakan yang tertinggi sejak lahirnya IBK Indonesia pada 2019. Pasalnya, selama 2019 dan 2020 IBK mencatatkan kerugian masing-masing sebesar Rp 249 miliar dan Rp 177 miliar.

Direktur Utama Bank IBK Indonesia Chae Jae Young mengatakan, kinerja positif itu karena pada awal-awal berdiri bank fokus memperbaiki sistem IT, organisasi, dan kebijakan.

Baca juga: BUMN PT ASDP Buka Banyak Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Setelah itu, bank berupaya untuk menurunkan kredit bermasalah (non-performing loan/NPL). Kemudian pada 2021 bank meluncurkan layanan-layanan berbasis digital seperti internet banking dan mobil banking.

"Dari usaha-usaha ini, pada 2021 kami telah sukses melakukan turn around dan telah berhasil mencatatkan net profit lebih dari Rp 100 miliar di 2022," ujarnya saat konferensi pers di Le Meridien Sudirman, Jakarta, Rabu (8/2/2023).

Selain laba bersih, total aset IBK Indonesia terus mengalami pertumbuhan selama 4 tahun terakhir. Pada 2022, total aset dapat tumbuh 28,5 persen dari tahun lalu yang sebesar Rp 14,28 triliun menjadi Rp 18.36 triliun.

Dari sisi penyaluran kredit, IBK Indonesia telah mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 32,7 persen menjadi Rp 8,06 triliun dari tahun lalu yang sebesar Rp 6,07 triliun.

Pertumbuhan kredit ini diimbangi dengan penurunan net NPL menjadi 1,32 persen. Jika melihat data 4 tahun ke belakang, net NPL tercatat terus turun dari 4,89 persen di tahun 2019, 2,52 persen di 2020, dan 1,48 persen di 2021.

Baca juga: Luhut: 2024 Tidak Ada Proyek Mangkrak, Termasuk 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas

"Rasio gross NPL mengalami penurunan dari 11,68 persen menjadi 1,99 persen," tambahnya.

Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) yang dikumpulkan sebanyak Rp 8,37 triliun tumbuh 32,4 persen dari tahun lalu yang sebesar Rp 6,32 triliun.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+