Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Program Bagi-bagi "Rice Cooker", Bappenas: Bisa Saja Terealisasi Tahun Depan

Kompas.com - 09/06/2023, 07:10 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Program clean cooking dengan membagikan penanak nasi berbasis listrik atau rice cooker gratis belum akan terlaksana pada tahun 2023. Hal ini lantaran belum adanya alokasi anggaran terkait program tersebut di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).


Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengakui, pihaknya dan Kementerian Keuangan belum memberi persetujuan terhadap alokasi anggaran program clean cooking pada 2023. Dengan demikian, program tersebut tidak bisa terealisasi tahun ini.

"Kalau itu memang sesuatu yang dari awal di pagu indikatifnya sudah dimasukkan ya bisa dibicarakan," ujar dia, di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (8/6/2023).

Baca juga: Soal Program Bagi-bagi Rice Cooker, Kementerian ESDM: Ini Bukan Saingan Kompor Listrik

Namun demikian, Suharso membuka kemungkinan, program clean cooking dapat terlaksana pada tahun depan.

Pembahasan terkait alokasi anggaran bagi-bagi rice cooker gratis itu dapat dilakukan ketika pemerintah melakukan pembicaraan pagu anggaran, usai Presiden Joko Widodo membacakan RUU APBN 2024.

"Jadi masih terbuka kemungkinannya," kata Suharso.

Baca juga: Soal Program Bagi-bagi Rice Cooker, Kementerian ESDM: Masih dalam Pembahasan

Sebelumnya, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P. Hutajulu mengatakan, pemerintah merencanakan program clean cooking dengan menyasar 474.660 rumah tangga yang tersebar di 34 provinsi seluruh Indonesia pada tahun ini.

Anggaran untuk program clean cooking tersebut yakni mencapai Rp 237,22 miliar. Namun, program tersebut masih belum mendapat restu Bappenas.

"Saat ini program clean cooking belum bisa dieksekusi karena Bappenas menginginkan adanya surat tertulis dari DPR RI yang ditujukan ke Menteri Keuangan dan Menteri PPN/Bappenas bahwa Kementerian ESDM memiliki program clean cooking di tahun anggaran 2023," ungkapnya dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI, Selasa (6/6/2023).

Baca juga: Belum Final, Pemerintah Masih Kaji soal Rencana Bagi-bagi Rice Cooker untuk Warga Miskin

Terganjal anggaran

Ia pun berharap dalam kesimpulan rapat dengan DPR RI yang dilakukan pekan ini maupun pekan depan bisa memuat program clean cooking tersebut sehingga bisa segera dieksekusi.

Jisman mengaku, mandeknya program clean cooking menjadi salah satu penyebab realisasi belanja Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM masih sangat minim, yakni 6,8 persen per akhir Mei 2023 dari pagu anggaran Rp 709,4 miliar di tahun ini.

Selain belum bisa diimplementasikan tahun ini, ternyata program clean cooking juga belum mendapatkan alokasi anggaran untuk tahun 2024, yang rencananya menyasar 680.000 rumah tangga dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp 340 miliar.

Baca juga: Pemerintah Bakal Bagi-bagi Rice Cooker, Ulangi Kasus Kompor Induksi?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

RI Butuh 2.000 Jaksa, Alumni Fakultas Hukum UGM Didorong Ikut Seleksi CASN Kejaksaan

RI Butuh 2.000 Jaksa, Alumni Fakultas Hukum UGM Didorong Ikut Seleksi CASN Kejaksaan

Whats New
Kereta Cepat RI Dinamai Whoosh, Menhub: Lebih Bagus Dibanding Shinkansen dan TGV

Kereta Cepat RI Dinamai Whoosh, Menhub: Lebih Bagus Dibanding Shinkansen dan TGV

Whats New
IHSG Bakal Menguat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

IHSG Bakal Menguat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Spend Smart
Minat Motor dan Sepeda Listrik Melonjak, Produsen United Bike Bakal Ekspansi Pabrik

Minat Motor dan Sepeda Listrik Melonjak, Produsen United Bike Bakal Ekspansi Pabrik

Whats New
Bappenas: Dalam 5 Tahun Terakhir, Biaya Logistik RI Turun 40 Persen   

Bappenas: Dalam 5 Tahun Terakhir, Biaya Logistik RI Turun 40 Persen  

Whats New
8 Kesalahan Menjalankan Bisnis Franchise yang Perlu Dihindari

8 Kesalahan Menjalankan Bisnis Franchise yang Perlu Dihindari

Smartpreneur
Pastikan Kelancaran Proses Seleksi CASN, BKN Sediakan 3 Layanan Helpdesk

Pastikan Kelancaran Proses Seleksi CASN, BKN Sediakan 3 Layanan Helpdesk

Whats New
Segini, Modal Buka Usaha Keripik Singkong

Segini, Modal Buka Usaha Keripik Singkong

Smartpreneur
Tanpa Uang Muka, Gen Z Sekarang Bisa Cicil Rumah Lewat BTN

Tanpa Uang Muka, Gen Z Sekarang Bisa Cicil Rumah Lewat BTN

Whats New
Wall Street Berakhir Merah, Kekhawatiran Suku Bunga Tinggi Jadi Sebabnya

Wall Street Berakhir Merah, Kekhawatiran Suku Bunga Tinggi Jadi Sebabnya

Whats New
China Setop Ekspor Dua Komoditas Bahan Baku Cip Komputer dan Panel Surya

China Setop Ekspor Dua Komoditas Bahan Baku Cip Komputer dan Panel Surya

Whats New
Pemerintah Pilih Whoosh untuk Nama Kereta Cepat RI, Ini Maknanya

Pemerintah Pilih Whoosh untuk Nama Kereta Cepat RI, Ini Maknanya

Whats New
BI Buka-bukaan Dampak Krisis Properti China ke Perekonomian

BI Buka-bukaan Dampak Krisis Properti China ke Perekonomian

Whats New
Ada Kazakhstan dan UEA, Otorita IKN Sudah Terima Lebih dari 290 Surat Minat Investasi

Ada Kazakhstan dan UEA, Otorita IKN Sudah Terima Lebih dari 290 Surat Minat Investasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com