Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini Tes Online Rekrutmen Bersama BUMN 2023, Peserta Wajib Gunakan PC atau Laptop

Kompas.com - 12/06/2023, 06:09 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Rekrutmen Bersama BUMN (RBB) 2023 sudah memasuki tahapan tes online pada pada hari ini, Senin 12 Juni 2023 dan berlangsung hingga 20 Juni 2023.

Tes online Rekrutmen Bersama BUMN 2023 ini akan diikuti oleh 800.000. Rinciannya, pada 12-19 Juni 2023 tes online untuk peserta dengan lulusan D3,S1/D4,S2 dan pada 20 Juni 2023 untuk peserta lulusan SMA.

Deputi SDM dan IT Kementerian BUMN Tedi Bharata pun mengingatkan para peserta tes untuk mengikuti seluruh petunjuk teknis atau syarat yang ditetapkan agar tidak gagal dalam proses ujian yang dilakukan melalui platform digital tersebut.

"Ini penting kami ingatkan agar peserta terhindari dari kegagalan karena hal-hal yang bersifat teknis seperti peralatan yang digunakan dan hal terkait lainnya," ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (12/6/2023).

Menurut dia, tahapan dan petunjuk teknis tes rekrutmen BUMN telah dikirimkan ke email para peserta. Selain itu, pengumuman serupa diunggah pula di sejumlah akun media sosial yang dikelola oleh Forum Human Capital Indonesia (FHCI) selaku penyelenggara RBB.

Baca juga: Erick Thohir Targetkan BUMN Setor Dividen Rp 80,2 Triliun Tahun Depan

Persyaratan yang harus dipenuhi peserta yakni wajib menggunakan komputer PC atau laptop yang dilengkapi kamera dan mouse saat mengikuti ujian online. Peserta tidak dapat menggunakan ponsel, tablet, atau smartphone lantaran tidak cocok dengan sistem yang ada.

Saat mengikuti tes, kamera pada komputer PC atau laptop wajib dinyalakan saat pelaksanaan ujian. Jika tidak, peserta akan otomatis gugur.

Pasalnya, ada keluhan seorang calon peserta di sebuah platform media sosial. Dalam video yang diunggah di platform itu, pemilik akun mengeluhkan waktu ujiannya mepet dengan jam shalat Jumat.

Sementara menurut Tedi, hal tersebut terjadi lantaran peserta tersebut menggunakan ponsel sehingga tidak semua fitur berjalan dengan baik.

"Yang bersangkutan juga telah mengakui dirinya mengikuti tes menggunakan ponsel dan tidak membaca secara detail petunjuk teknisnya. Hal seperti inilah yang perlu dihindari," jelasnya.

Tes yang diikuti pada hari Jumat lalu itu, kata Tedi, bersifat uji coba, bukan tes sebenarnya. Tes uji coba itu dimaksudkan agar peserta memiliki waktu untuk mempersiapkan keandalan perangkat dan jaringan internet saat mengikuti tes sebenarnya. Lantaran bersifat uji coba, tes tersebut tidak wajib diikuti dan tidak mempengaruhi penilaian.

Dari sisi durasi, trial test itu maksimal 30 menit tapi bisa lebih cepat jika peserta bisa menjawab soal sebelum waktu berakhir.

Dalam video itu, pengguna akun memang mengakui dirinya menggunakan smartphone. Dalam dialog dengan sesama pengguna di platform itu, yang bersangkutan mengakui kesalahpahamannya.

Tedi menegaskan, sesuai persyaratan tes akan menggunakan PC atau laptop serta kamera pada komputer PC atau laptop wajib dinyalakan saat pelaksanaan ujian. Jika tidak, peserta akan otomatis gugur.

Baca juga: Wamen BUMN Sebut Laporan Keuangan Waskita Karya dan WIKA Tak Sesuai Kondisi Riil

Tedi pun mengingatkan peserta untuk menghindari segala bentuk kecurangan dan mengedepankan akhlak saat mengikuti tahapan tes online.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com