Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Denon Prawiraatmadja
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perhubungan

Helikopter Terus Melaju untuk Indonesia Maju

Kompas.com - 19/06/2023, 16:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Saat ini, helikopter sudah biasa dipakai untuk keperluan medis sebagai ambulance udara, untuk keperluan pertolongan bencana alam, untuk transportasi search and rescue (SAR), bahkan untuk memadamkan kebakaran baik di perkotaan yang padat perumahan, di gedung tinggi atau di hutan belantara.

Sebagai jenis transportasi yang mempunyai multifungsi, helikopter sesungguhnya sangat diperlukan oleh bangsa Indonesia.

Indonesia mempunyai wilayah kepulauan di mana tidak semua pulau yang ada mempunyai bandara. Selain itu, Indonesia juga masuk dalam wilayah ring of fire yang rawan bencana.

Indonesia juga mempunyai kawasan hutan luas yang sering terbakar pada musim kemarau.

Perekonomian Indonesia yang semakin meningkat juga menyebabkan pertumbuhan kota-kota besar dengan problem bawaannya, yaitu kemacetan lalu lintas.

Kemacetan lalu lintas mempunyai dampak pada perekonomian sangat besar karena kemacetan itu seperti membakar uang sia-sia.

Semua problem-problem itu, sebenarnya bisa dibantu atasi dengan helikopter. Untuk itulah maka helikopter di Indonesia sesungguhnya perlu dikembangkan lebih cepat.

Saat ini populasi helikopter di Indonesia sekitar 200-an unit. Mari kita bandingkan dengan jumlah helikopter di negara tetangga, yaitu Australia 822 unit, atau di negara ASEAN seperti Thailand 102 unit, Malaysia 136 unit, dan Filipina 156 unit.

Jika melihat prosentase jumlah helikopter dibandingkan jumlah penduduk, Indonesia masih kalah dengan negara-negara tersebut.

Untuk meningkatkan populasi helikopter, salah satu caranya adalah dengan memperbaiki peraturan, baik terkait teknis operasional maupun bisnis.

Seperti, misalnya, peraturan mengenai terbang malam bagi helikopter, kemudahan impor spareparat dan aturan lainnya.

Perlu juga diantisipasi perkembangan teknologi pada helikopter, misalnya terkait electric VTOL atau penggunaan energi listrik (baterei) dan kemudian drone helikopter yang dalam waktu dekat akan dikembangkan di beberapa negara.

Semua perkembangan itu tentu saja perlu didukung oleh peraturan, terutama dari sisi keselamatan dan keamanan.

Keselamatan dan keamanan operasional dalam dunia penerbangan adalah hal utama yang tidak bisa ditawar.

Saya bersyukur bahwa dalam sambutan pembukaan Hexia 2023 lalu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan mendukung pengembangan helikopter di Indonesia.

Beliau juga mengajak semua stakeholder untuk bersinergi dalam membuat peraturan-peraturan sehingga dari sisi keselamatan dan bisnis bisa berjalan seimbang.

Semoga dalam waktu dekat komitmen itu dapat terwujud. Mengingat helikopter yang multifungsi dan sangat vital bagi bangsa Indonesia. Saya berharap helikopter kita bisa terus melaju untuk Indonesia maju.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com