Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ferdy Hasiman
Peneliti

Peneliti di Alpha Research Database. Menulis Buku Freeport: Bisnis Orang Kuat Vs Kedaulatan Negara, Gramedia 2019. dan Monster Tambang, JPIC-OFM 2013.

Pertamina Menuju Dekarbonisasi

Kompas.com - 20/06/2023, 15:36 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PERTAMINA (Persero), sebuah perusahaan minyak dan gas negara, tengah bersiap melakukan dekarbonisasi di setiap lini bisnis dalam rangka mendukung pemerintah Indonesia mencapai net zero emission pada tahun 2060. Proyek dekarbonisasi Pertamina dilakukan dengan mengembangkan peta jalan dekarbonisasi aset dan pembangunan bisnis hijau (green business building).

Peta jalan menuju ke sana sudah terungkap dalam Nikkei Forum 28th "Future of Asia", di Tokyo, pada 26 Mei 2023.

Langkah konkret yang dilakukan Pertamina adalah dengan jalan new business building untuk renewable energy atau energi baru terbarukan. Energi baru terbarukan ini mencakup pengembangan Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTP), Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), mikro hydro.

Baca juga: IPO Pertamina Hulu Energi, Wamen BUMN: Tunggu Timing yang Tepat

Dekarbonisasi juga dilakukan melalui pembangkit listrik ramah lingkungan, losses reduction, elektrifikasi armada, elektrifikasi peralatan statis, carbon capture storage (CCS) dan low carbon fuel for fleets.

Dengan pengembangan energi baru terbarukan ini, Pertamina berharap kontribusi revenue (pendapatan) lebih besar. Saat ini kontribusi pendapatan dari bahan bakar fosil Pertamina masih sekitar 82 persen.

Berdasarkan data dari Nikkei Forum, Pertamina berharap bisnis baru di bidang energi baru terbarukan dapat menurunkan kontribusi dari fosil menjadi 60 persen di tahun 2030.

Tahun 2060, target pendapatan dari energi baru terbarukan di kisaran 30-35 persen. Pertanyaannya adalah bagaimana cara Pertamina mencapai target dekarbonisasi dan menurunkan pendapat dari energi fosil?

Subholding Jadi Jangkar

Dengan target ambisius di tahun 2060, Pertamina harus melakukan konversi dari energi fosil ke energi terbarukan. Saat ini energi fosil masih mendominasi. Hal itu kelihatan dari produksi migas Pertamina di atas 500.000 barel per hari.

Dengan cadangan minyak yang makin terkikis dan hanya tersisa belasan tahun, Pertamina wajib hukumnya untuk secara perlahan melakukan proses transisi ke energi ramah lingkungan.

Pengembangan lini bisnis energi baru terbarukan ini sudah didorong Pertamina lebih jauh melalui Pertamina Goetermal Energi (PGE) yang sudah melakukan pencatatan saham di pasar modal tahun 2023.

Pertamina sudah memahami sejak awal bahwa posisi Indonesia yang terletak di area cincin api, menjadi salah satu pusat energi panas bumi di dunia. Untuk itu, Pertamina mendirikan Pertamina Geotermal Energi (PGE) demi mengembangkan panas bumi sejak tahun 1974. PGE sudah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak tahun 2023 ini.

Dengan tercatat di bursa, laporan keuangnnya bisa diakses semua orang, lebih transparan, dan masyarakat Indonesia mengetahui apa yang dilakukan Pertamina di sektor energi baru terbarukan. PGE sudah menemukan 70 wilayah panas bumi dan telah menghasilkan energi ramah lingkungan.

Sejak tahun 2006, PGE telah berkontribusi 82 persen untuk kapasitas energi panas bumi terpasang di Indonesia. Ini menjadi komitmen Pertamina untuk memberikan energi masa depan yang lebih hijau. Sampai tahun 2022, PGE telah memasok listrik lebih dari dua juta rumah tangga di Indonesia dengan potensi pengurangan emisi mencapai 9,7 juta ton CO2 per tahun.

Baca juga: Pertamina dan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Komitmen pengembangan energi baru terbarukan dari PGE terbukti dari persiapan untuk biaya investasi mereka tahun tahun 2023 ini. Total investasi PGE mencapai Rp 34 triliun tahun 2023.

Biaya itu untuk pengembangan proyek PLTP Lumut Balai Unit 2 berkapasitas 55 mega watt (MW) di Sumatera Selatan, PLTP Hululais 2 x 55 MW di Bengkulu, dan PLTP Sungai Penuh 55 MW di Kerinci, Jambi. Tiga proyek ini menambah deretan portfolio proyek PGE yang sudah berjalan, seperti PLTP Kamojang Unit I-V, PLTP Lahendong Unit I-VI, PLTP Ulubelu Unit I-IV, PLTP Karaha Unit I, dan PLTP Lumut Balai Unit I. Semua proyek yang sudah berjalan ini berkapasitas 1.877 MW.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Whats New
Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Spend Smart
Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com